REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Senayan, Jakarta, menunggu keputusan penyesuaian bak pasir nomor lompat jauh atletik di Stadion Utama GBK dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Tim Cagar Budaya DKI Jakarta.
"Kami selalu mendukung pemenuhan standar penyelenggaraan kejuaraan internasional karena cabang atletik Asian Games akan dilombakan di Stadion Utama GBK," kata Direktur Utama PPK GBK Winarto, Jumat (16/3).
Penyesuaian bak pasir lompat jauh cabang atletik Asian Games 2018, menurut Winarto, masih dalam pembahasan Kementerian PUPR dan Tim Cagar Budaya DKI Jakarta. "Bagi kami, bangunan di GBK tetap mempertahankan unsur cagar budaya yang bersifat dinamis karena akan selalu didatangi orang dan bangunan menjadi hidup," kata dia.
PPK GBK berharap perubahan di lintasan lari Stadion Utama GBK sangat kecil guna memenuhi persyaratan Asosiasi Atletik Asia (AAA) dalam perlombaan lompat jauh Asian Games Ke-18. "Masih ada pembahasan yang belum selesai dari tim cagar budaya terkait perubahan bak pasir itu," ujar Winarto.
Sebelumnya, pada 12 Februari 2018 delegasi teknis dari AAA mengancam membatalkan perlombaan lompat jauh cabang atletik Asian Games 2018 jika Indonesia tidak mengubah posisi bak pasir sebagai landasan yang terlalu dekat dengan pagar pembatas lapangan.
"Kami sangat peduli dengan keselamatan atlet yang akan mengikuti perlombaan. Kami menemukan kesalahan besar pada konstruksi lintasan lari dan bak pasir nomor lompat jauh," kata delegasi teknis AAA Cuddy Kotta Valson.
Valson mengaku tidak akan mengizinkan atlet-atlet atletik negara Asia untuk mengikuti perlombaan Asian Games jika keselamatan para atlet terancam. "Kami sudah memberikan laporan terkait dengan kesalahan bak pasir landasan lompat jauh pada tiga bulan sebelumnya. Kami juga sudah membahas bersama kontraktor dan perusahaan yang mengerjakan stadion ini, bahkan saya menggambar sendiri denah yang seharusnya dibuat," kata delegasi teknis asal India itu.
Sementara, Kementerian PUPR akan mengubah posisi bak pasir nomor lompat jauh cabang atletik Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, menyusul tidak sesuainya arahan delegasi teknis. "Kami sudah bertemu dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan delegasi teknis. Ada dua pilihan penyelesaian, yaitu solusi permanen tapi harus konsultasi dengan tim sidang pemugaran atau solusi sementara. Tapi, kami lebih memilih solusi permanen," kata Direktur Penataan Bangunan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Iwan mengatakan, bak pasir nomor lompat jauh di Stadion Utama GBK akan tetap berjumlah tiga bak. "Setelah bak lompatan, akan ada area untuk manuver sepanjang dua meter dan panjang 10 meter. Jika ada atlet yang gagal melompat masih ada ruangan untuk lari dan menatap pagar pembatas," jelas dia.