Selasa 06 Mar 2018 16:00 WIB

Jokowi Matangkan Persiapan Asian Games 2018

Presiden minta para atlet dapat menorehkan prestasinya di berbagai cabang olah raga.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Endro Yuwanto
Tinjau Kesiapan Wisma Atlet. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) meninjau kesiapan Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Tinjau Kesiapan Wisma Atlet. Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) meninjau kesiapan Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali memastikan persiapan gelaran olah raga internasional Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang dalam rapat terbatas di Kantor Presiden. Sebagai tuan rumah, ia ingin penyelenggaraan Asian Games ini dapat berjalan sukses.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar para atlet Indonesia dapat menorehkan prestasinya di berbagai cabang olah raga.

"Mengenai persiapan atlet, kami bukan sekadar ingin sukses jadi tuan rumah tapi juga ingin sukses dalam prestasi," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Perkembangan Persiapan Asian Games XVIII 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/3).

Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai tuan rumah harus benar-benar mempersiapkan diri termasuk mempersiapkan venue olah raga yang akan digunakan nantinya. Begitu juga dengan Wisma Atlet Kemayoran yang akan digunakan sebagai tempat tinggal para atlet nanti.

"Saya nanti minta laporannya, berapa venue yang sudah selesai dan berapa yang masih dalam proses konstruksi dan berapa yang masih lelang, yang dalam proses sewa. Kemudian untuk Wisma Atlet sudah selesai berapa dan masih kurang berapa," kata Jokowi.

Presiden juga mengingatkan agar teknis pelaksanaan Asian Games 2018 disusun secara rinci. Mulai dari teknis pembukaan, pelaksanaan pertandingan, hingga penutupan. Begitu juga dengan persiapan teknis pengaturan lalu lintas, akomodasi dan konsumsi para atlet, pergerakan para atlet dan ofisial, serta kesiapan tenaga pendukungnya. "Dihitung, dikalkulasi, disiapkan secara matang termasuk skenario-skenario alternatif yang perlu dilakukan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement