Kamis 01 Mar 2018 06:21 WIB

UIN Ar-Raniry Wisuda 1.433 Lulusan

Sebanyak 67 wisudawan berasal dari Malaysia dan Thailand.

Suasana wisuda yang digelar UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Selasa (27/2) dan Rabu (28/2).
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Suasana wisuda yang digelar UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Selasa (27/2) dan Rabu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, mewisuda sebanyak 1.433 mahasiswa dan mahasiswa pascasarjana yang telah menyelesaikan studinya  di universitas tersebut. Proses wisuda berlangsung dua hari yaitu Selasa (27/2) dan Rabu (28/2).

Hadir dalam wisuda ini para Guru Besar UIN Ar-Raniry, Dekan dan wakil dekan, para dosen, dan wali mahasiswa. Proseis wisuda yang berlangsung selama dua hari ini diselenggarakan di Gedung Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Selain dari civitas akademika UIN Ar-Raniry, acara itu juga dihadiri Prof Dr  Imam Suprayogo MA yang menyampaikan orasi ilmiah tentang integrasi ilmu.

 

Wakil Rektor I bidang Akademik, Dr Muhibutthabry MAg dalam sambutannya mengatakan, dari jumlah tersebut, 30 di antaranya berhasil meraih nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) secara “sempurna”, yaitu nilai Istimewa. Dalam acara wisuda ini, ke-30 mahasiswa yang berhasil meraih nilai istimewa ini juga diberikan penghargaan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, disaksikan ribuan undangan, guru besar dan para lulusan.

Secara rinci, kata  Muhibutthabry,  1.433 lulusan ini berasal dari program Pascasarjana, baik S2 maupun S3 sebanyak 84 orang;  Fakultas Syariah dan Hukum 204 lulusan;  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 628 lulusan;  Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 99 lulusan;  Fakultas Adab dan Humaniora 127 lulusan;  Fakultas Dakwah dan Komunikasi 232 lulusan;  Program Diploma Ilmu Perpustakaan sebanyak tiga lulusan;  serta dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 52 lulusan.

Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim  mengatakan, dari 1.433 lulusan tersebut, 67 di antaranya merupakan mahasiswa asing, yaitu yang berasal dari Malaysia dan Thailand.

Ia mengungkapkan, UIN Ar-Raniry saat ini merupakan Perguruan Tinggi Islam yang paling banyak menampung mahasiswa asing yang belajar ilmu-ilmu keislaman. Meskipun dari segi banyaknya jumlah negara UIN Malang peringkat tertinggi, namun dari segi kuantitas UIN Ar-Raniry adalah terbanyak.

“Saat ini mahasiswa asing yang belajar di UIN Ar-Raniry sebanyak 428 orang. Mereka antara lain berasal dari Malaysia, Thailand dan Vietnam,” ujar Farid dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/2).

Ia juga mengingatkan arahan Islam untuk mendidik generasi muda Islam dengan pendidikan terbaik. Menurut  Farid, anak-anak Muslim dilahirkan untuk suatu zaman yang berbeda dari zaman saat ini. “Mereka dilahirkan untuk zamannya sendiri sehingga saat ini tugas berat kita untuk mendidik mereka agar  bisa menyesuaikan diri dengan zamannya kelak,” ujarnya.

Oleh sebab itu, tambah Farid, pihaknya  patut merasa berbahagia, karena para lulusan UIN Ar-Raniry yang diwisuda kali ini adalah generasi yang unggul yang berbeda dari sebelumnya.

 

“Lulusan UIN Ar Raniry hari ini, di samping mendapatkan ijazah S1, juga lulus dari ma’had dan mendapatkan ijazah Ma’had UIN. Di Ma’had ini mereka telah dibina dalam kemampuan berbahasa dunia, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris, akhlak, dan tahfizh  Alquran. Inilah generasi yang kita anggap unggul. Apalagi, Sebagian besar dari mereka juga menyelesaikan studinya tepat waktu, “ pungkas Prof  Farid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement