Kamis 01 Mar 2018 01:05 WIB

PABBSI Jaga Kondisi Psikologi Eko Yuli Irawan

Indonesia akan mengupayakan pendekatan ke negara lain untuk menggelar kelas 62 kg.

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) terus mengawal kondisi psikologis atlet Eko Yuli Irawan. Menyusul usulan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2018 oleh Federasi Angkat Besi Asia (AWF).

"Kami memberikan pendekatan mental untuk menenangkan Eko. Seandainya penghapusan nomor itu batal, Eko masih dapat berlatih seperti biasa karena mentalnya tidak terlalu turun," kata Sekretaris Jenderal Kuntadi Djajalana di sela-sela Rapat Anggota Tahunan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Rabu (28/2).

Kuntadi mengatakan, pendampingan mental kepada Eko Yuli yang diharapkan turun pada nomor kelas 62 kilogram sebagai langkah PB PABBSI guna mengantisipasi keikutsertaan Eko pada Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami akan mengambil kebijakan nanti jika memang nomor kelas 62 kilogram itu tetap dihapus dari Asian Games," katanya.

Indonesia, menurut Kuntadi, akan mengupayakan pendekatan bersama lima hingga enam negara lain Asia untuk mengembalikan nomor kelas 62 kilogram dalam Asian Games.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi telah menyurati Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah untuk membatalkan penghapusan nomor kelas 62 kilogram dalam Asian Games ke-18.

"Kami dengan sangat menyesal harus menyatakan kepada Anda bahwa kami menolak keputusan Komite Teknis Federasi Angkat Besi Asia (AWF) dan Anggota Dewan Eksekutif AWF untuk menghapus nomor kelas 62 kilogram," demikian surat Menpora Imam.

Menpora mengatakan alasan permohonan pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi itu merujuk pada Rapat Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta pada 14 Januari yang tidak membahas penambahan atau pengurangan nomor pertandingan Asian Games 2018.

"Kami akan sangat mengapresiasi jika Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak menghapuskan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2018," tulis Menpora.

Presiden AWF Mohamed Yusuf Almana mengirim surat pada 11 Februari kepada Direktur Jenderal IWF Attila Adamfi tentang penghapusan nomor kelas perlombaan 62 kilogram pada Asian Games 2018.

"Saya ingin menyampaikan kepada Anda tentang keputusan dari Komite Teknis AWF dan anggota-anggota Badan Eksekutif AWF bahwa mayoritas memilih untuk menghapuskan kelas perlombaan 62 kilogram dari Asian Games ke-18," demikian isi surat dari AWF itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement