Ahad 11 Feb 2018 23:52 WIB

Menpora Berharap Emas Londa Berlanjut ke Asian Games 2018

Maria Londa meraih medali emas pada test event Asian Games 2018.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Natalia Londa bertanding dalam final lompat Jauh Putri pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Ahad (11/2).
Foto: Republika/Prayogi
Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Natalia Londa bertanding dalam final lompat Jauh Putri pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap emas yang diraih Maria Londa pada ajang test event berlanjut pada Asian Games 2018. Maria baru saja meraih medali emas pada test event Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Ahad (11/2).

Maria mencatat jarak lompatan 6,43 meter atau selisih 0,01 meter dari atlet India Neena Varakil yang meraih medali perak dengan lompatan 6,42 meter. Pada peringkat ketiga, James Nayana juga dari India meraih lompatan 6,16 meter.

"Semoga berlanjut di Asian Games 2018, ini jadi harapan kita semua. Mendukung dengan perbaikan peningkatan prestasi, cabang lain bisa belajar dari Test Event ini" ujar Menpora, usai menyaksikan secara langsung aksi Maria Londa dari Royal Box Stadion GBK Senayan, Ahad (11/2).

Imam juga bersyukur Indonesia memiliki arena pertandingan yang bagus dan megah. Dia pun berharap tempat yang bagus akan memberi semangat atlet Indonesia. “Semoga tempat ini menyenangkan atlet dan dapat memberi semangat atlet untuk meraih prestasi tertinggi.”

Mengenai pelaksanaan test event,  Imam meminta dijadikan momentum untuk mengevaluasi baik dari penyelenggaraan, venue, infrastruktur, dan prestasi. "Saya terus berkoordinasi dengan pengurus cabor dan inasgoc untuk mencatat semua kekurangan dari yang terkecil sekalipun. Agar nanti tidak ada kesalahan dalam test event Asian Games 2018,” kata dia. 

Dia menambahkan tidak mudah menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Karena itu, Indonesia harus menyiapkan segala sesuatu. “Kami akan bicarakan lebih detail lagi. Kami akan dukung semua lembaga. Saya kira kita masih punya waktu kedepan untuk Asian Games 2018 untuk melakukan perbaikan.”

Direktur Operasional GBK Gatot Tetuko mengatakan renovasi yang dilakukan pemerintah di GBK mencakup tiga hal yakni, standar internasional, warisan budaya, dan multifungsi. “Ini untuk masukan biaya perawatan,” kata dia. 

Terkait lintasan lompat jauh, dia mengakui masih kurang memenuhi standar internasional, “Tadi kami sudah bicara kalau kami akan merombak lintasan lompat jauh. Pekerjaan tidak terlalu berat dan budget tidak besar,” kata Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement