Ahad 11 Feb 2018 20:14 WIB

Asian Games 2018, Eko Yuli Incar Angkatan 315 Kg

Eko memperkirakan angkatan seberat itu cukup untuk meraih medali emas.

LIfter Indonesia Eko Yuli Irawan melambai usai melakukan angkatan clean and jerk pada nomor putra 62 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Ahad (11/2).
Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
LIfter Indonesia Eko Yuli Irawan melambai usai melakukan angkatan clean and jerk pada nomor putra 62 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter putra andalan Indonesia Eko Yuli Irawan mengincar total angkatan 315 kilogram di Asian Games 2018. Total angkatan tersebut dengan target 140 kilogram angkatan snatch dan 175 kilogram clean and jerk.

Eko memperkirakan angkatan seberat itu cukup untuk meraih medali emas di kategori 62 kilogram putra. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, medali emas kategori 62 kilogram putra direbut oleh lifter Korea Utara Kim Un-guk.

"Mudah-mudahan bisa lebih dari itu," ujar Eko di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Ahad.

Peraih medali perak Olimpiade 2016 ini mengatakan di Asian Games 2018 semua negara memiliki peluang sama untuk meraih emas di kelas 62 kilogram putra. Sebabnya, sang jagoan di kelas itu yang juga peraih medali emas Asian Games 2014, Kim Un-guk tak bisa tampil karena masih dalam hukuman usai gagal melewati tes doping pada Kejuaraan Dunia 2015 di Amerika Serikat.

Kim Un-guk merupakan pemegang rekor dunia angkat besi kelas 62 kilogram putra dengan angkatan total 332 kilogram. Kim Un-guk menorehkannya pada Asian Games 2014, yang memecahkan rekor atas namanya sendiri pada Olimpiade 2012 di London. Selain itu, angkatan snatch 154 kilogramnya di kejuaraan yang sama juga memecahkan rekor dunia. 

Cabang olahraga angkat besi Asian Games 2018 dipastikan pula tanpa kontingen dari Cina dan Kazakhstan. Sebab, pada 2017 mereka dilarang tampil di semua kejuaraan di bawah pengawasan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) selama setahun juga dengan alasan pelanggaran doping.

Total angkatan terbaik Eko Yuli adalah 317 kilogram yang ditorehkannya di Olimpiade London tahun 2012, di mana dia meraih perunggu. Terkini, di turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan membukukan total angkatan 295 kilogram, di mana 135 kilogram merupakan angkatan snatch dan sisanya clean and jerk.

"Jadi di Asian Games 2018 nanti, pesaing kami datang dari atlet-atlet negara seperti Vietnam, Korea Selatan dan tim lapis kedua Korea Utara. Namun itu tak bisa jadi acuan di Olimpiade 2020 Tokyo karena di sana China dan negara lainnya yang sebelumnya dilarang tampil sudah bisa berkompetisi," kata atlet asal Lampung itu. 

Hingga pukul 18.10 WIB, Indonesia sudah meraih empat medali emas, tiga perak dan satu perunggu di pertandingan hari pertama cabang olahraga angkat besi turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, Sabtu, di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Para peraih emas tersebut adalah Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kilogram putri (total angkatan 187 kilogram), Dewi Safitri di kelas 53 kilogram putri (total angkatan 184 kilogram), Surahmat bin Suwoto di kelas 56 kilogram putra (total angkatan 259 kilogram) dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kilogram putra (total angkatan 295 kilogram).

Indonesia masih berpeluang menambah medali emas karena sampai berita ini diturunkan, masih ada dua nomor lagi yang belum dipertandingkan yaitu kelas 69 kilogram putra dan kelas 77 kilogram putra. Turnamen uji coba cabang olahraga ini sendiri akan berlangsung sampai Senin (12/2). 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement