REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission Asian Games 2018 Komisaris Jenderal Syafruddin melayangkan pujian untuk Wisma Atlet yang sudah rampung dibangun pada akhir Januari lalu. Wisma Atlet rencananya digunakan pada test event Asian Games 2018 pada 8 hingga 15 Februari mendatang.
“Saya sudah tiga kali dipercaya memimpin kontingen Indonesia di berbagai kegiatan olahraga internaisonal. Jika membandingkan Wisma Atlet kita di Kemayoran dan yang ada luar negeri, saya nyatakan ini sudah cukup baik, maksimal, modern, dan representatif, dibandingkan yang pernah kami rasakan ketika menginap di Wisma Atlet di luar negeri,” kata Syafruddin usai mengunjungi Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (4/2).
Syafruddin mengatakan kalaupun perlu ada yang diperbaiki dari Wisma Atlet, hal tersebut terkait dengan estetika atau keindahan di sekitar lokasi. “Hanya tinggal penyelesaian saja. Selain itu, kewajiban kita nantinya adalah menjaga konsistensi tempat ini sampai dengan pelaksanaan Asian Games 2018,” kata dia.
Pria yang juga menjabat sebagai wakil kepala Polri ini mengatakan dia merasa perlu ikut melihat Wisma Atlet di Kemayoran karena chef de mission bertanggung jawab terhadap atlet. “Ini menjadi bagian tanggung jawab prestasi atlet. Atlet kita akan bermukim di sini. Tentu, kondisinya akan memengaruhi nuansa kebatinan dan psikologi atlet,” kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (tengah) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir (kelima kanan), CdM kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin (kedua kiri) dan Dirjen Penyediaan Perumahan Kemenpupr Khalawi (kiri) saat meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Ahad (4/2). (Antara/Dhemas Reviyanto)
Test event Asian Games akan digelar 8-15 Februari 2018, tetapi Wisma Atlet mulai digunakan 6 Februari 2018. Dua menara akan digunakan oleh para atlet dan ofisial yang berpartisipasi pada ajang uji coba arena pertandingan tersebut. Tower satu akan digunakan oleh panitia sedangkan tower dua akan digunakan oleh 1.200 atlet dan ofisial.
Pada test event, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) tidak haya melakukan uji coba arena pertandingan, melainkan semua fasilitas. Dia mengatakan semua operasional fasilitas, termasuk kelayakan Wisma Atlet, akan diuji coba.
Jika berhasil ini, dia menambahkan, maka ini menjadi titik tolak bkeberhasilan Asian Games 2018. “Sekarang ini hanya digunakan untuk test event dan melibatkan 1.200 orang sedangkan saat Games Times bakal ada 15 ribu atlet. Sebagian besar ditampung di sini,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Syafruddin menyatakan Asian Games 2018 merupakan sebuah kesempatan besar bagi bangsa Indonesia untuk memperlihatkan citra ke dunia internasional. “Ada dua tolak ukur keberhasilan Asian Games 2018 yang bisa dilihat, yakni penyelenggaran dan raihan prestasi atlet,” ujar Syafruddin.