Ahad 28 Jan 2018 19:42 WIB

Kata Greysia/Apriyani Soal Kekalahan di Final

Greysia mengatakan kekalahan di final bisa jadi pelajaran untuk Apriani

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum dapat mengatasi perlawanan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dalam partai final Daihatsu Indonesia Masters 2018, Ahad (28/1). Greysia/Apriyani dikalahkan wakil Jepang tersebut dengan skor 17-21, 12-21.

Misaki/Ayaka memang kerap menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani, dari tiga pertamuan, Greysia/Apriyani belum pernah menang. Mereka tetap bersyukur dengan hasil ini.

"Tapi kami juga kecewa. Apalagi tanding sebagai tuan rumah, harapan masyarakat pasti mau kami juara. Di gim pertama, kami masuk tempo permainan mereka dan di gim kedua mereka sudah tahu banget permainan kami,” sebut Greysia.

“Saya juga bersyukur, secara permainan saya akui belum maksimal karena saya sendiri belum keluar dari tekanan, jujur belum bisa. Seperti under pressure karena maunya menang. Sekali dua kali pukulan langsung mati, saya bingung. Saya harus bisa mengontrol itu semua. Di luar lapangan juga harus bisa jaga konsentrasi dan istirahat,” kata Apriyani.

Greysia/Apriyani yang dalam beberapa turnamen belakangan sering membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan-pasangan top dunia, memang menjadi salah satu harapan untuk mendulang gelar. Namun lawan hari ini tak dapat dianggap enteng, meskipun pasangan Jepang ini sudah tak dalam performa terbaik mereka.

“Mereka itu juara olimpiade, punya pengalaman banyak. Mereka adalah lawan yang susah dihadapi. Dari dulu saya berpasangan dengan Nitya (Krihsinda Maheswari), melawan Misaki/Ayaka sudah melewati masa up and down. ini adalah final ke-berapa puluh kali buat mereka,” tutur Greysia.

“Apri harus lebih ambil pelajaran karena waktu saya tidak banyak lagi (untuk pensiun). Bahwa main di final itu beda banget sama babak pertama atau kedua, apalagi di pertandingan penting,” ujar Greysia.

Dari empat wakil yang lolos ke final Daihatsu Indonesia Masters 2018, Indonesia meraih dua gelar lewat Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra). Selain Greysia/Apriyani, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga takluk di final.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement