Senin 15 Jan 2018 08:06 WIB

Kontribusi Finansial Pelajar Asing tak Bisa Diabaikan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pelajar asing /ilustrasi
Foto: AP
Sejumlah pelajar asing /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelajar asing berkontribusi hingga 20 miliar poundsterling dalam ekonomi Inggris. Biaya pendidikan yang mereka bayarkan jadi penopang utama hidupnya ekonomi lokal.

Dalam laporan yang dikutip BBC pekan ini, Higher Education Policy Institute menyatakan di London saja, pelajar asing berkontribusi hingga 4,6 miliar poundstreling terhadap ekonomi di sana. Kota yang paling besar menerima manfaat harisnya pelajar asing adalah Sheffield.

Direktur Education Policy Institute, Nick Hillman mengatakan, data-data memperkuat seruan untuk tidak menjadikan pelajar asing incaran imigrasi. Ada sekitar 230 ribu pelajar asing yang tiap tahun belajar di Inggris. Sebagian besar menempuh pendidikan pascasarjana. Cina merupakan negara asal pelajar asing terbesar di Inggris.

Analisis yang dilakukan London Economics menunjukkan, kontribusi finansial pelajar asing seperti uang pendidikan dan biaya hidup membantu pemerintah kota menyeimbangkan pengeluaran mereka. Hillman sendiri menyatakan dengan membayar biaya lebih tinggi, seorang pelajar asing bisa berkontribusi 102 ribu poundsterling terhadap ekonomi Inggris.

''Pelajar asing membawa keuntungan ekonomi bagi Inggris. Berkurangnya pelajar asing berarti berkurang juga kesempatan kerja warga lokal karena pelajar asing juga membelanjakan uang mereka,'' ungkap Hillman.

Laporan Higher Education Policy Institute yang digarap bersama Kaplan ini menyarankan agar Inggris melakukan pendekatan lebih positif terhadap pelajar asing. Para pelajar asing juga harus dipisahkan dari isu terkait imigrasi.

Higher Education Policy Institute juga mengutip laporan sebuah media yang menyatakan Inggris punya banyak universitas berkelas. Namun, Inggris juga punya pemerintah lokal yang sangat tidak ramah terhadap orang asing.

Departemen Dalam Negeri Inggris sendiri menyatakan tak ada rencana mengubah target kebijakan imigrasi yang diterapkan saat ini. Namun, Inggris juga tidak membatasi jumlah pelajar asing yang sungguh-sungguh ingin belajar dan mengapresiasi kontribusi mereka terhadap ekonomi Inggris.

Komite Penasihat Migrasi Inggris juga tengah menelaah dampak ekonomi migrasi yang harapannya dapat menjadi dasar kebijakan para pemangku kepentingan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement