Selasa 09 Jan 2018 17:44 WIB

Menghirup Aroma Pasangan Bantu Turunkan Stres

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Wanita di kota besar rentan dengan stres dalam kehidupannya.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang.
Wanita di kota besar rentan dengan stres dalam kehidupannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda sedang merasa lelah baik secara fisik maupun emosional? Cobalah menghirup aroma dari kaos yang biasa dipakai pasangan Anda. Penelitian menyebut menghirup aroma tubuh yang menempel pada kaos pasangan bisa membantu menurunkan level stres.

Para ilmuwan menemukan bahwa wanita akan lebih tenang ketika dirinya mencium aroma tubuh suami atau kekasihnya. "Jika sedang berjauhan, banyak wanita mengenakan kaos milik pasangannya atau tidur di sisi di mana pasangannya biasa tidur. Tapi banyak yang belum menyadari mengapa tindakan ini dilakukan," kata Marlise Hofer selaku ketua tim peneliti dari University of British Columbia.

"Temuan kami menunjukkan bahwa aroma pasangan, meski secara fisik ia tidak hadir, adalah senjata yang ampuh untuk meredam stres," imbuh Hofer. Efek sebaliknya akan terjadi apabila seseorang mencium aroma dari orang asing.

Hormon kortisol akan meningkat dan memicu naiknya kadar stres. "Sejak kanak-kanak, manusia takut terhadap orang asing terutama laki-laki. Sehingga ada kemungkinan aroma orang asing akan memantik insting pertahanan diri yang berujung pada naiknya kadar kortisol. Ini terjadi tanpa kita sendiri menyadarinya," ungkapnya dilansir dari laman Indian Express.

Hasil studi ini sudah dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology. Dalam penelitian, ada 96 pasangan yang dilibatkan sebagai responden. Para pria diminta memakai kaus dan dilarang menggunakan deodoran selama 24 jam.

Responden wanita secara acak diminta mencium aroma dari kaos-kaos baik yang sudah dikenakan pasangannya atau belum, serta kaos milik orang asing. Para wanita yang menghirup aroma tubuh pasangannya lewat kaos menunjukkan penurunan kadar kortisol yang menandakan berkurangnya stres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement