Selasa 09 Jan 2018 16:17 WIB

UMY Kembali Lepas Mahasiswa KKN

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Dwi Murdaningsih
Gedung Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Foto: umy.ac.id
Gedung Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali melepas mahasiswa untuk kuliah kerja nyata (KKN), Selasa (9/1). Kepala Bidang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DIY, Bintara Yuswantana menyebutkan kemiskinan yang terjadi menyebabkan naiknya skala ketimpangan di DIY, terlebih di daerah pedesaan.

"Kami menyadari bahwa pembangunan daerah tidak bisa kami lakukan secara sendirian, karenanya kami mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk Universitas dan Mahasiswa sebagai masyarakat di dalamnya untuk bekerjasama. Ini agar kita dapat menghasilkan sebuah rencana yang integratif dalam merancang pembangunan masyarakat," ungkap Bintara.

Menurut dia, KKN yang dilakukan mahasiswa ini dapat menjadi solusi untuk melakukan pembangunan terhadap masyarakat dan juga dalam mengentaskan kemiskinan sebagai salah satu bentuk Tri Dharma perguruan tinggi. Ia berharap program-program yang dicanangkan untuk dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dapat berhasil dan mampu untuk semakin membangun masyarakat.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto menuturkan KKN di wilayah terpencil, terluar, tertinggal (3T) seperti di Sorong yang dilakukan oleh mahasiswa UMY terbukti berhasil mengajarkan masyarakat setempat untuk membudidayakan masyarakat.

Gunawan menyampaikan UMY berkomitmen untuk melanjutkan dan semakin meningkatkan kualitas program yang diterapkan untuk KKN. Menurutnya, UMY akan mendukung seluruh program pengembangan masyarakat yang dilakukan dalam KKN, baik untuk program yang diterapkan untuk masyarakat dan juga bagi mahasiswa kita sebagai pelaksana kegiatan.

Termasuk mencakup keselamatan dari mahasiswa selama melakukan KKN agar mereka mampu mengabdi dan juga sekaligus berguru kepada masyarakat. "Karena saya percaya pengalaman yang akan didapatkan selama terjun di tengah-tengah masyarakat akan sangat berguna," kata Gunawan.

Pada periode ini, UMY menerjunkan mahasiswa untuk dua model KKN, yaitu KKN Reguler sebanyak 648 mahasiswa yang akan ditempatkan di 64 padukuhan di 6 Kabupaten di DIY dan Jawa Tengah. Kemudian KKN Internasional (LEX) sebanyak 28 mahasiswa yang bekerja sama dengan International Singapore Politechnic (ISP) yang akan ditempatkan di kecamatan Cangkringan, Sleman. Selain itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kali ini akan sekaligus ikut serta mengabdi dalam program Hibah Internal Pengabdian Masyarakat UMY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement