Jumat 29 Dec 2017 10:32 WIB

13 Rutinitas Sehat untuk Penderita Gagal Jantung

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kebiasaan hidup yang aktif akan meningkatkan kesehatan tubuh, dibanding hanya terduduk dan bersikap pasif.
Foto: Republika/Prayogi
Kebiasaan hidup yang aktif akan meningkatkan kesehatan tubuh, dibanding hanya terduduk dan bersikap pasif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tak lagi dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan jumlah yang memadai. Gagal jantung bisa disebabkan oleh beragam kondisi yang merusak jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga kardiomiopati.

Karena berbahaya dan dapat mematikan, pasien gagal jantung harus mendapatkan obat atau operasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Di samping itu, pasien gagal jantung juga perlu merapkan pola hidup dan kebiasaan sehat agar kondisi gagal jantung mereka tidak memburuk. WebMD merangkum setidaknya ada 13 kebiasaan sehat yang perlu diadopsi pasien gagal jantung.

Mewaspadai Gejala Setiap Hari

Pasien penyakit jantung atau gagal jantung kongestif perlu mewaspadai perubahan-perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka. Salah satu cara termudah adalah mencatat setiap gejala yang dialami. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan adalah kesulitan bernapas, tangan atau kaki membengkak hingga batuk. Bicarakan dengan dokter jika pasien menemukan suatu perubahan yang baru.

Aktif Bergerak

Pasien gagal jantung perlu menerapkan pola hidup aktif. Pola hidup aktif dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah bahkan berat badan berlebih. Jika memungkinkan, pasien dengan masalah jantung sebaiknya bergerak setiap hari setidaknya 30 menit per hari sebanyak lima hari per minggu. Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Demi keamanan, psien sebaiknya berdiskusi dengan dokter sebelum memilih aktivitas fisik yang ingin ditekuni sehari-hari.

Mengontrol Tekanan Darah

Pasien gagal jantung perlu mengecek tekanan darah setiap hari. Upayakan mencapai target tekanan darah sesuai saran dokter dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Sebagian pasien juga mungkin memerlukan konsumsi obat untuk mencapai target tekanan darah.

Pantau Cairan

Pasien gagal jantung sebaiknya bertanya kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya pembatasan asupan cairan dalam satu hari. Cairan ini tak hanya sekedar air minum tetapi juga meliputi es krim, sorbet hingga sop. Pasien gagal jantung juga disarankan untuk menimbang berat badan. Kenaikan berat badan yang drastis dapat menjadi tanda adanya penumpukan cairan dalam tubuh.

Makan Sehat

Pasien gagal jantung disarankan untuk mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan sayur dan buah. Porsi sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah bagian piring setiap kali makan. Beberapa jenis makanan lain yang disarankan adalah gandum utuh, susu rendah lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian hingga kedelai. Batasi konsumsi lemak, gula dan produk tepung putih atau refined grain seperti roti putih, nasi putih serta pasta putih.

Awasi Asupan Sodium

Sodium dapat membuat tubuh menahan cairan sehingga memicu terjadinya peningkatan tekanan darah. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya pembengkakan di kaki atau kesulitan bernapas. Sebagian besar sodium berasal dari garam. Pasien gagal jantung sebaiknya menghindari penambahan garam dalam makanan dan mengganti garam dengan rempah atau bumbu tanpa sodium. Hindari makanan kaleng dengan sodium tinggi.

Pantau Berat Badan

Berat badan berlebih dapat membuat jantung bekerja lebih berat. Jalani olahraga yang aman dan pola makan sehat demi mencapai berat badan ideal atau sehat. Berat badan yang sehat dapat membuat kolesterol dan tekanan darah menjadi lebih baik. Waspadai penambahan berat badan tiba-tiba karena hal tersebut dapat menunjukkan adanya penumpukan cairand alam tubuh.

"Jika Anda mendapati hal tersebut sejak dini, dokter Anda dapat menanganinya," ungkap spesialis jantung James Beckerman MD FACC seperti dilansir WebMD.

Kelola Stres

Penyakit jantung dapat membuat penderitanya marah, depresi atau mengalami gangguan kecemasan. Marah atau stres juga dapat berujung pada serangan jantung. Pasien gagal jantung sebaiknya menceritakan keresahannya dengan orang terdekat. Beberapa kegiatan seperti meditasi, yoga atau deep breathing juga disarankan.

Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok memang cukup sulit dihentikan, akan tetapi merokok dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Pasien gagal jantung juga harus menjauhi perokok agar tidak menjadi perokok pasif. Pasien gagal jantung yang sulit melepas kebiasaan merokok bisa meminta pertolongan dari komunitas atau berkonsultasi dengan dokter.

Konsumsi Obat

Terkadang, modifikasi gaya hidup tak cukup untuk menjaga kesehatan pasien gagal jantung. Dalam hal ini, konsumsi obat juga diperlukan. Obat yang tepat dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, mencegah terbentuknya bekuan darah dan bahkan menurunkan risiko serangan jantung. Penggunaan obat yang tepat juga dapat meringankan gejala dan beban kerja jantung. Obat yang dikonsumsi pasien gagal jantung harus berdasarkan resep dokter.

Jaga Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat memicu terjadinya lebih banyak masalah pada jantung. Dokter biasanya akan memberi tahu pasien mengenai target yang harus dicapai. Pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung atau berisiko tinggi terhadap serangan jantung biasanya disarankan untuk menjaga kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg/dL. Terkadang pengaturan pola makan dan olahraga tak cukup untuk mengontrol kolesterol. Dalam kondisi ini, pasien disarankan untuk mengonsumsi obat.

Jauhi Alkohol

Pasien gagal jantung sebaiknya menjauhi kebiasaan meminum minuman beralkohol. Minuman beralkohol dapat melemahkan jantung dan membuat jantung bekerja lebih berat. Terlalu banyak konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau tekanan darah.

Rutin Memeriksakan Diri

Pasien gagal jantung disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Setiap melakukan kontrol, pasien sebaiknya menyampaikan perubahan-perubahan yang mungkin dirasakan sehari-hari. Sebelum pergi ke dokter, pasien juga disarankan untuk mempersiapkan diri agar kegiatan kontrol kesehatan berjalan lebih optimal. Beberapa persiapan yang bisa dilakukan adalah membuat daftar pertanyaan yang ingin diajukan ke dokter dan menulis daftar obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi. Jangan ragu bertanya ke dokter jika ada hal yang dirasa belum jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement