REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di lahan RRI, Jalan Juanda, Depok, pada Kamis (21/12). Menurut Wali Kota Depok Mohammad Idris, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah mendapat instruksi presiden (inpres) untuk membantu pelaksanaan proyek pembangunan Kampus UIII pada awal 2018 dan direncanakan selesai pada akhir 2019 dengan menghabiskan anggaran Rp 400 miliar.

"Proyek pembangunan ini memang seluruhnya urusan pemerintah pusat. Jadi kalau Pemkot Depok, ranahnya terkait masalah pendataan," ujar Idris di Balai Kota Depok, Selasa (19/12).

Idris menyatakan, berdasarkan peraturan presiden (perpres), menginstruksikan gubernur Jawa Barat (Jabar) sebagai ketua tim terpadu pelaksanaan proyek pembangunan. Diutarakan Idris, soal proses pengosongan lahan, secara hukum sudah tetap menyatakan lahan yang akan dibangun Kampus UIII dimiliki RRI. Sementara, pengalihan penggunaan lahannya, sudah dialihkan ke Kementerian Agama.

"Sehingga tidak ada istilah eksekusi pengosongan lahan tapi yang dilakukan adalah penertiban," tuturnya.

Idris berharap dari pembangunan Kampus UIII, jika substansinya adalah menjadikan Indonesia sebagai model aplikasi agama Islam, memang sangat indah. "Adanya UIII di Kota Depok, tentu dapat menjadi destinasi edukasi peradaban Islam. Kami bangga, Depok jadi go international," terangnya.

Kampus UIII dibangun di lahan lahan RRI seluas 142 hektare, namun hanya dipakai seluas 15 hektare. Saat ini di lahan tersebut berdiri sebanyak 726 bangunan liar. "Rencananya, akan dilakukan penertiban, kemudian dilanjut pembangunan rektorat dan fakultas," kata Idris.

Ikuti Whatsapp Channel Republika