Ahad 17 Dec 2017 17:53 WIB
IBL Pertalite

Pacific Puncaki Divisi Putih IBL Pertalite

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Guard Pacific Caesar, Nuke Saputra hendak menembak saat menghadapi Satya Wacana Salatiga pada IBL Pertalite 2017/2018 Seri 2 Bandung, di GOR C'tra Arena, Bandung, Ahad (17/12).
Foto: dok IBL
Guard Pacific Caesar, Nuke Saputra hendak menembak saat menghadapi Satya Wacana Salatiga pada IBL Pertalite 2017/2018 Seri 2 Bandung, di GOR C'tra Arena, Bandung, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pacific Caesar Surabaya berhasil memuncaki klasemen sementara Divisi Putih IBL Pertalite 2017/2018. Ini setelah dalam pertandingan terakhirnya di Seri 2 Bandung menaklukkan Satya Wacana Salatiga 86-74 (38-38) di GOR C'tra Arena, Ahad (17/12).

Pacific Caesar memimpin kuarter satu dengan 21-17, namun saat halftime, kedudukan imbang 38-38. Kuarter tiga, Pacific sedikit menjauh dengan 64-59 dan akhirnya menutup permainan dengan keunggulan delapan angka.

Pacific harus berterima kasih kepada David Seager pemain asing sekaligus kapten tim pada pertandingan kali ini. Ia mencetak tripel dobel 27 poin, 13 rebound, dan 11 assist.

Legiun asing lainnya dari Pacific Michel Fey mencetak dobel dobel, 19 poin 12 rebound. Andalan lokal tim asal Kota Pahlawan ini, Nuke Saputra menambah 23 poin. Di kubu Satya Wacana,Madarious Gibbs memimpin dengan 31 poin.

Dengan hasil ini Pacific sementara mengumpulkan nilai 7, hasil tiga kali menang dan satu kalah. Sedangkan Satya Wacana masih di tempat kedua juga dengan nilai 7 hasil dua kali menang dan tiga kalah. Kedua tim kembali akan berjumpa pada Seri 3 di Solo, pekan depan.

Peltih Kepala Pacific Caesar Surabaya, Kencana Wukir mengungkapkan gim ini seharusnya berjalan dengan mudah. Namun ternyata gim plan yang disusun tak dapat dieksekusi dengan sempurna. Beruntung, kemenangan akhirnya tetap berhasil diamankan

Hasil 3-1 sejauh menurut dia bukan sepenuhnya karena timnya tampil luar biasa. Namun karena timnya belum bertemu tim-timpapan atas. "Kami baru melawan tim selevel saat ini. Saat bertemu dengan Pelita Jaya, terlihat kami masih belum konsisten karena saat itu kita sudah unggul jauh tetapi akhirnya kalah," kata Kiki, sapaan akrab Kencana Wukir.

Adapun pelatih Satya Wacana, Efri Meldi menyatakan, dalam tigakuarter awal sebenarnya pertandingan berlangsung imbang. Namun di kuarter akhir turn over pemainnya terlalu banyak dan timnya kecolongan tembakan tiga angka lawan.

“Selain itu kontribusi pemain lokal kami juga masih sedikit. Tercatat hanya lima pemain yang memberikan kontribusi positif. Sebaliknya tujuh pemain lokal Pacific kontribusinya baik,” ungkap Efri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement