Kamis 14 Dec 2017 07:26 WIB

Pembuat Battle of Surabaya dapat Penghargaan dari UGM

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Penerima UGM Alumni Award 2017
Foto: Wahyu Suryana / Republika
Penerima UGM Alumni Award 2017

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto, menerima penghargaan UGM Alumni Award 2017. Prof Yanto mendapat penghargaan dalam kategori Pelopor Inovasi, Desain dan Kreativitas. Ia menciptakan film animasi berlatar sejarah yakni Battle of Surabaya. Film tersebut membuatnya memperoleh 13 penghargaan internasional.

"Untuk keluarga saya yang selama ini mendukung, tanpa dukungan keluarga rasanya tidak mungkin semua yang saya raih," kata Suyanto saat ditemui di Grha Sabha Pramana, Rabu (13/12).

Menengok ke belakang, ia pun mengenang sedikit kisah saat karya-karyanya ditolak televisi-televisi Indonesia. Namun, semua itu dilewati Suyanto dengan perkasa. Satu persatu, penghargaan mulai menghampirinya.

"Terakhir, kita menangi festival film di tiga negara Eropa yaitu Perancis, Berlin dan yang paling baru Milan," ujar Suyanto.

Saat ini, lanjut Suyanto, Battle of Surabaya sudah masuk ke pasar Cina, dan tahun depan akan mulai masuk pasar Jepang. Ia menilai, ini sekaligus jadi sejarah film animasi Indonesia. Sekarang, Suyanto tengah menatap satu mimpi yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat film animasi dunia. Diapun tidak sungkan bekerjasama dengan kampus-kampus lain seperti UGM.

"Kita harus bersama-sama menjadikan Indonesia pusat film animasi dunia," kata Suyanto.

Rektor UGM, Panut Mulyono berharap, penghargaan yang diberikan dapat memberi semangat penerima untuk lebih giat berkarya. Agar, lebih hebat lagi demi kejayaan bangsa Indonesia yang dicintai.

"Tak ada universitas yang bisa maju tanpa dukungan alumni, sampai saat ini 300 ribu lebih alumni kita tersebar di dalam dan luar negeri, dan penerima malam ini sudah sangat tinggi kontribusinya," ujar Panut.

Empat peraih lain yaitu Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, kategori Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar, serta Zayadi Housein untuk kategori Pelopor Kewirausahaan. Selain itu, ada I Gusti Ngurah Putu Wijaya untuk kategori Pelestari Kebudayaan, dan Stanislaus Mahesworo untuk kategori Alumni Muda Berprestasi.

Malam penghargaan Insan UGM Berprestasi sendiri memberikan penghargaan kepada 30 mahasiswa berprestasi, empat penelitian, dan delapan pengabdian masyarakat. Ada pula penghargaan untuk 27 tenaga pendidik, lima di tingkat nasional dan enam juara kantin sehat. Ini merupakan salah satu rangkaian Dies Natalies ke-68 Universitas Gadjah Mada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement