Rabu 29 Nov 2017 20:20 WIB

BMW akan Kembangkan Baterai Mobil Tempuh 430 Mil

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
BMW
BMW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW telah mengumumkan langkah terbarunya dalam mengembangkan baterai mobil listrik. Ini akan membantu pabrikan mobil Jerman mengembangkan 700 kilometer (430 mil) dengan satu target pengisian.

Perusahaan Jerman tersebut mengatakan bahwa mereka menginvestasikan 180 juta pound atau Rp 3,2 triliun, di Pusat Kompetensi Cell Battery Group BMW yang baru, untuk memfasilitasi hal ini.

Sel baterai untuk kemasan baterai mobil listrik akan dikembangkan disini. Desain sel, teknologi sel, dan prototipe akan dikembangkan, dan dibangun di Center.

Prototipe akan berfokus pada komposisi kimia sel, penggunaan bahan yang berbeda, dan bagaimana sel berperilaku dalam kondisi kritis atau sangat dingin, pengisian dan perilaku pengisian cepat, dan evaluasi ukuran dan bentuk sel.

"Dengan memproduksi prototipe sel baterai, kita dapat menganalisis dan memahami sepenuhnya proses penciptaan nilai sel," kata Oliver Zipse, anggota Dewan Manajemen BMW AG dilansir dari laman Express, Selasa (28/11).

"Dengan keahlian build-to-print ini, kami dapat memungkinkan pemasok potensial untuk memproduksi sel sesuai dengan spesifikasi kami," lanjut dia.

Ia mengatakan, pengetahuan yang didapatkan sangat penting bagi BMW, terlepas dari apakah perusahaan memproduksi sel baterai itu sendiri, atau tidak. BMW juga akan menggunakan pusat pengembangan powertrain sekarang yang akan dilepas pada 2021.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa interaksi antara motor listrik, transmisi, elektronika daya dan baterai akan 'dioptimalkan lebih lanjut'. Ini menggunakan desain modular scalable yang memungkinkan fleksibilitas untuk kendaraan masing-masing pada ukuran yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement