REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara dunia Lewis Hamilton meyakini bahwa logo Formula 1 yang baru diluncurkan setelah Grand Prix Abu Dhabi tidak sebagus yang sebelumnya.
"Saya pikir yang sudah kita miliki adalah logoi konik," kata Hamilton. "Bayangkan Ferrari mengganti logo mereka, atau Mercedes mengganti logo mereka.
Senada dengan Hamilton, pembalap Ferrari Sebastian Vettel jugalebih menyukai logo yang lama. "Saya lebih menyukai yang lama, itu lebih baik," ujarnya.
Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan bahwa ia memahami keinginan Liberty untuk membangun citra baru. Ia menganggap kesuksesan logo baru tersebut akan dinilai oleh keuangan Formula 1.
"Apakah (perubahan logo) itu berdampak kepada saya? Jika menghasilkan lebih banyak uang, itu sangat bagus," kata Horner. "Jelas itu adalah manajemen baru dan mereka akan mengalami perubahan citra.
Liberty Media meluncurkan desain baru yang lebih sederhana pada seri final musim 2017 di Abu Dhabi, akhir pekan lalu. Logo tersebut menggantikan logo yang telah menjadi ikon F1 selama lebih dari 20 tahun. Manajemen F1 bersikeras bahwa desain logo yang lama sudah tidak sesuai dengan platform digital masa kini.
"Anda tidak bisa menjahit logo chevron tua kekanan," kata kepala komersil komersil F1, Sean Bratches. "Sejumlah merek, terutama di zaman sekarang ini, mencoba menyederhanakan logo mereka untuk memasuki ruang digital.
"Lihatlah Starbucks, atau Coca Cola yang telah menghilangkan kondensasi dari logo mereka untuk masuk digital. Kami merasa harus melangkah lebih jauh dan benar-benar memlengkapi posisi kami secara terus-menerus," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
