Sabtu 25 Nov 2017 18:43 WIB

ITB Gelar Student Entrepreneur Festival 2017

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB) terus mendorong mahasiswa mereka untuk berwirausaha. Salah satunya dengan melibatkan para mahasiwa dalam kegiatan Festival Wirausaha "ITB Student Entrepreneur Festival 2017" yang diselenggarakan Career Center ITB di Aula Timur ITB sejak Sabtu (25/11) hingga hingga Ahad (26/11) esok.

Sebanyak 44 stan dengan puluhan jenis produk wirausaha di bidang teknologi, kuliner fashion dan jasa ikut memeriahkan acara tersebut. Produk tersebut merupakan karya mahasiswa-mahasiswa ITB yang berhasil mendapatkan hibah pendanaan dari proposal wirausaha yang mereka ajukan.

Kepala Career Center ITB, Bambang Setia Budi mengatakan, saat ini berwirausaha di kalangan generasi muda menjadi sebuah pilihan yang bagus. Oleh karena itu pihaknya memfasilitasi mahasiswa yang ingin berwirausaha dan /fresh graduate yang tengah mencari pekerjaan atau pematangan.

"Menjadi wirausahawan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menekan angka pengangguran," ujarnya ditemui di lokasi kegiatan, Sabtu (25/11).

Ia menuturkan, sejak 2010 terdapat 500 judul lebih proposal wirausaha mahasiswa yang didampingi Career Center ITB. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang ada bekerjasama dengan Kemenristek Dikti dalam pemberian hibah, workshop, dan training bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha.

Namun seiring perjalanan setelah 2016, hingga kini pihaknya membuat program tersendiri hibah internal untuk kegiatan itu dan menjalankan program terbaru Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).

Berdasarkan hasil riset Tracer Study ITB selama dua tahun terakhir, tujuh persen dari sekitar 3.000 lulusan ITB setiap tahun memilih menjadi seorang pengusaha. Dan sebesar empat persen berwirausaha dengan bidang ilmunya.

Sehingga katanya, frekuensi berwirausaha dikalangan mahasiswa relatif besar. Oleh sebab itu untuk mendukung kenaikan angka tersebut, pihaknya terus mengoptimalkan pengguliran program pemberian hibah pada para mahasiswa start up dan scale up.

"Mereka yang memiliki pendidikan tinggi semestinya akan berpeluang lebih sukses dalam berwirausaha, ketimbang mereka yang tidak. Karena mereka yang berpendidikan memiliki wawasan yang lebih luas, kecepatan belajar, kemampuan membaca peluang, dan pikiran yang terbuka, yang semuanya dilatih sejak mahasiswa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement