REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Dua pebalap Pertamina Arden, Sean Gelael dan Norman Nato bertekad untuk mencetak poin pada seri terakhir balapan Formula 2 musim 2017 yang akan berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada akhir pekan ini. Raihan poin pada dua balapan terakhir sangat diperlukan untuk mengamankan peringkat enam pada klasemen terakhir tim.
"Ya ini akan menjadi balapan yang sulit. Meski demikian kami akan berupaya mencetak angka. Mudah-mudahan kami tidak mengalami kendala teknis selama balapan," kata Sean dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/11).
Saat ini tim Pertamina Arden mengoleksi 108 poin, hanya unggul tipis yakni enam poin atas tim MP Motorsport. Namun, perjuangan Nato dan Sean dipastikan tidak akan mudah, mengingat pabrikan ban Pirelli mengalokasikan ban soft dan supersoft di Abu Dhabi.
Sepanjang musim balap 2017 ini, setiap kali Pirelli menyediakan dua ban paling lunak itu Tim Pertamina Arden selalu kesulitan mendapatkan poin. Pertama di Monako, saat itu tim ini tidak membawa pulang poin sama sekali.
Kemudian pada balapan di Austria. Sean membawa pulang satu poin, sementara Norman dua poin. Total tiga poin yang dibawa pulang Tim Pertamina Arden ini tergolong minim, mengingat dua pembalap ini pernah meraih 25 poin dalam satu seri.
Tim Pertamina Arden meraih tiga poin tertinggi dalam satu seri, yakni 25 (Baku), 24 (Silverstone), dan 18 (Bahrain) ketika Pirelli menyediakan ban hard atau medium. Sementara Sean Gelael meraih poin maksimalnya dalam satu seri, 14, ketika menggunakan ban basah dan ban kering medium di Monza, Italia.
Untuk bisa mencetak angka, Sean dan Nato memang harus bekerja keras karena sasis Arden bukan yang terbaik dalam mengoptimalkan penggunaan ban. Karena itu, ketika ban yang Pirelli sediakan berjenis sangat lunak Tim Pertamina Arden tak bisa tampil maksimal sehingga kesulitan mendapatkan angka.
Walau begitu, Nato dan Sean berjanji akan tetap mati-matian meraih hasil bagus di Yas Marina, mengingat ini adalah seri pamungkas di musim ini. Hasil balapan sebelumnya juga bisa menjadi pelajaran bagi tim ini untuk mengantisipasi situasi sulit. "Tentu kami ingin menutup balapan musim ini dengan hasil yang bagus. Kami ingin mencetak angka dan mengamankan posisi tim di peringkat enam," ujar Nato menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
