Kamis 16 Nov 2017 16:18 WIB

Rutin Konsumsi Ikan Tingkatkan Kualitas SDM

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Ikan goreng/ilustrasi
Foto: indochinekitchen.com
Ikan goreng/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jatim Nina Soekarwo berpendapat, mengkonsumsi ikan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan seseorang. Sebab, kandungan protein, vitamin dan omega 3 dalam ikan sangat baik bagi pembentukan kecerdasan otak.

Artinya, jika masyarakat rajin mengkonsumsi ikan secara rutin sejak dini, maka kualitas SDM juga akan meningkat. "Kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kecerdasan dan kesehatan, sehingga SDM yang sehat, cerdas dan produktif ini akan mendorong proses pembangunan yang baik sehingga perekonomian meningkat," kata Nina saat menghadiri Peringatan Hari Ikan Nasional di Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya, Kamis (16/11).

Perempuan yang akrab disapa Bude Karwo itu menjelaskan, manfaat mengkonsumsi ikan sangat besar. Selain meningkatkan kecerdasan otak, mengkonsumsi ikan secara rutin dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung dan kolesterol. Selain itu, kandungan iodium dalam ikan bisa mencegah penyakit gondok.

Bude Karwo mengingatkan, tingkat kecerdasan dan pertumbuhan anak sangat ditentukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk sejak masih dalam kandungan. Untuk itu, dia mengimbau semua masyarakat Jatim terutama ibu-ibu, agar membiasakan diri rutin mengkonsumsi ikan sejak hamil hingga menyusui.

"Jangan percaya makan ikan itu cacingan, justru dengan makan ikan kecerdasan otak kita akan meningkat terutama bagi anak-anak di usia emas 0-8 tahun," ujar Nina.

Menurut dia, potensi perikanan dan kelautan di Indonesia terutama Jatim sangat tinggi. Potensi ini harus terus dimanfaatkan secara maksimal. Ia mencontohkan bagaimana negara maju seperti Jepang memiliki tingkat  konsumsi ikan tinggi sehingga kualitas SDM dan Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakatnya sangat tinggi.

Forikan Jatim, lanjutnya, bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim terus mengkampanyekan makan ikan terutama di pedesaan. Hal ini dikarenakan banyak kasus stunting dan gizi buruk di pedesaan salah satunya disebabkan salah asupan.

"Untuk itu kami terus mengkampanyekan makan ikan sejak dini untuk mencegah penyakit tersebut," kata Bude Karwo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement