Jumat 03 Nov 2017 17:36 WIB

193 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Raih Beasiswa Bidikmisi

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UIN Sunan Kalijaga.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UIN Sunan Kalijaga.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 193 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2017 lolos seleksi sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Kabag Kemahasiswaan UIN Suka, Boy Fendria Djadmika, menjelaskan pendaftar beasiswa Bidikmisi UIN Suka sejumlah 533 orang.

Mereka adalah mahasiswa baru UIN Suka angkatan 2017. Dari jumlah tersebut, 249 mahasiswa lolos seleksi wawancara yang dilakukan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama masing masing fakultas. "Namun setelah dilakukan visitasi ke semua tempat tinggal mereka,  tinggal 193 orang yang dinyatakan lolos (layak menerima beasiswa Bidikmisi)," katanya, Jumat (3/11).

Rinciannya adalah Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 22 mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 25 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum 29 mahasiswa, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 26 mahasiswa, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 24 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi 27 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 17 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 23 mahasiswa.  

Menurut Boy Fendria, 193 orang yang lolos, sebagian besar orang tua mereka adalah buruh tani, buruh pabrik, buruh pasar,  pedagang kecil, buruh serabutan, yang kondisi rumahnya memang memprihatinkan. Bahkan ada yang belum memiliki rumah.

Ada pula yang kondisi orang tua mereka sedang sakit. Sehingga, lanjutnya, bisa dipastikan 100 persen mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi memang layak menerimanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunana Kalijaga, Waryono, menyampaikan penerima beasiswa Bidikmisi akan terus didampingi untuk memastikan mereka semua bisa membagi waktu dengan baik antara kuliah, kegiatan ekstrakulikuler, dan intrakulikuler.

Upaya ini dilakukan agar semua mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi bisa mencapai prestasi, baik secara akademik maupun non-akademik.  Sehingga apa yang sudah dilakukan pemerintah dengan memberikan fasilitas beasiswa kepada para mahasiswa yang orang tuanya kurang mampu akan membuahkan hasil yang maksimal.  

“Mereka diharapkan, selain bisa mencapai prestasi akademik dilihat dari IKP-nya juga berprestasi non-akademik sesuai minat dan bakat mereka,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement