REPUBLIKA.CO.ID, iJAKARTA — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyatakan tunggu hasil kajian tim independen terhadap sejumlah kasus di perguruan tinggi itu. “Kami sedang menunggu hasil kerja tim independen,” kata Wakil I UNJ Muchlis Rantoni Luddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (11/9).
Ia mengatakan UNJ telah mengetahui hasil tim evaluasi kinerja akademik (EKA) atas dugaan plagiarisme disertasi di kampus itu. Ia menyebut kasus tersebut sedang ditangani tim independen yang juga dibentuk pemerintah.
Muchlis menyebut selama ini UNJ berkomitmen menerapkan standar-standar akademik universal yang berlaku untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia mengatakan UNJ bersedia menjabut gelar apabila berdasarkan hasil penelaahan tim independen terbukti ada plagiarisme.
Selain itu, ia berujar UNJ sedang mengklarifikasi satu per satu hasil temuan tim EKA. Ia mengaku akan menjabarkan segambang-gamblangnya hasil klarifikasi itu.
Alasannya, UNJ berkomitmen dan berusaha memperbaiki untuk mencapai standar yang ditentukan dalam permenristekdikti. “Semuanya sedang berjalan sekaligus melakukan proses perbaikan, baik dari sudut regulasi maupun dari standar layanan akademiknya,” tutur dia.
Namun, UNJ tidak mengomentari hasil kajian tim EKA yang dipaparkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
Kemudian, Muchlis menyebut UNJ telah menyelesaikan isu kelas kerja sama atau kelas jarak jauh dengan Kemristekdikti. Ia mengklaim kelas tersebut telah ditutup dan tidak menerima mahasiswa baru. Saat ini, UNJ hanya menyelesaikan mahasiswa yang masih dalam proses passing out.
Disinggung terkait dugaan nepotisme, Muchlis mengatakan UNJ menyerahkan penanganan kepada aturan yang berlaku.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
