Senin 11 Sep 2017 10:12 WIB

Juara Karate Nasional, Hazel Dielu-elukan Siswa dan Guru

Hazel Ramadhan, juara pertama tingkat nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate.
Foto: Dok SBBI
Hazel Ramadhan, juara pertama tingkat nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Hazel Ramadhan, siswa kelas VI SD Bosowa Bina Insani Bogor,  berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Senin (4/9). Wakil kontingen Jawa Barat itu berhasil menjadi juara pertama pada nomor Kata perorangan.

Dengan perolehan prestasi tersebut, atlet Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) yang merupakan binaan Perguruan Institut Karate-do Nasional (Inkai) Kota Bogor itu akan mewakili tim karate Indonesia di benua Eropa, November 2017.

Prestasi  anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Hazwar dan Septi Puspowardhani itu,  disambut meriah oleh para siswa dan guru SD Bosowa Bina Insani (BBI) maupun direksi dan manajer Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI). Mereka menggelar upacara khusus untuk Hazel yang diadakan di lapangan upacara SD BBI, Senin (11/9). Acara tersebut dihadiri seluruh siswa SD BBI dari kelas I-VI, para guru SD BBI, direksi dan manajer di lingkungan SBBI, pengurus Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SD BBI, orang tua Hazel, dan  pelatih Hazel.

Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI)  Sudirman mengalungkan bunga dan memberikan piagam khusus kepada Hazel, diiringi lagu “We Are The Champions” yang dipopulerkan oleh group musik legendaries Queen.  Kemudian para manajer SBBI serta guru SD BBI satu per satu menyalami Hazel.

Hazel pun diminta berfoto bersama direksi dan manajer YBBI, guru-guru SD BBI, kepala SD BBI, maupun para siswa SD BBI yang mengibar-ngibarkan bendera merah putih. Pendek kata, Hazel dielu-elukan oleh murid dan guru SBBI maupun direksi dan manajer SBBI.

Sudirman mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan upacara khusus untuk menyambut kemenangan Hazel sebagai juara nasional O2SN cabang karate. “Upacara penyambutan ini sangat pantas untuk kita lakukan. Ini prestasi luar biasa yang diukir oleh Hazel. Tentunya ini berkat kerja kerasnya yang sangat sungguh-sungguh, diiringi doa dan tawakal kepada Allah. Tidak lupa tentunya dukungan dari pelatih dan orang tuanya,” kata Sudirman saat memberikan sambutan sebelum pengalungan bunga kepada Hazel.

Sudirman mengajak para siswa SD BBI agar mengambil teladan dan inspirasi dari sosok Hazel. “Ayo, anak-anakku sekalian, harumkan nama sekolah, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat maupun negara Indonesia. Yakinlah, kalian pun bisa mengukir prestasi seperti Hazel. Tidak hanya dalam bidang olahraga, tapi juga bidang-bidang akademik dan non-akademik lainnya. Tidak hanya di tingkat daerah dan nasional, tapi juga tingkat internasional. Semoga keberhasilan Hazel menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua,” tuturnya.

Sudirman pun mendoakan, semoga Hazel bisa meraih prestasi sebaik mungkin saat mengikuti kejuaraan karate tingkat internasional yang akan digelar di Belgia, 2-8 November 2017. “Semoga Hazel dapat mengharumkan nama Indonesia maupun Sekolah Bosowa Bina Insani di kejuaraan tingkat internasional tersebut. Kita sama-sama mendoakan Hazel. Dan Bapak berpesan kepada Hazel, agar terus giat berlatih diiringi doa dan tawakal kepada Allah,” papar Sudirman.

Pesan senada juga diungkapkan Kepala SD Bosowa Bina Insani Fatchul Dzannah. “Pesan Ibu, Hazel terus berlatih dengan giat, bekerja keras, berdoa dan bertawakkal kepada Allah SWT. Semoga Hazel bisa menjadi juara pada kejuaraan karate tingkat internasional di Belgia awal November 2017,” ujarnya.

Dzannah juga mengajak seluruh siswa SD BBI meneladani Hazel. “Mari jadikan keberhasilan Hazel sebagai teladan dan inspirasi untuk meraih prestasi setinggi mungkin dalam berbagai bidang. Semoga akan muncul Hazel-Hazel yang lain di Sekolah Bosowa Bina Insani,” kata Fatchul Dzannah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement