Sabtu 09 Sep 2017 20:39 WIB

Pelatih dan Legenda PB Djarum Mulai Eliminasi Peserta

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Pelatih PB Djarum Fung Permadi
Foto: dok
Pelatih PB Djarum Fung Permadi

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Para pelatih PB Djarum dan legenda bulutangkis Indonesia --yang menjadi tim pemandu bakat-- bakal mencermati kemampuan peserta pada hari kedua fase Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (9/9) ini. Rencananya, para pelatih dan pemandu bakat PB Djarum ini sudah akan menyeleksi peserta yang berhak lolos pada hari ketiga fase final. Artinya bakal ada eliminasi para kontestan guna menentukan peserta selangkah lebih dekat dengan tiket karantina.

Tim Manager PB Djarum Fung Permadi mengatakan, pada hari ke dua Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 ini ada 131 peserta yang dinyatakan masuk pada pertandingan hari ke-dua. Karena tidak ada eliminasi pada hari pertama.

Sedianya total peserta rase final ini ada 139 peserta, untuk kelompol U-11 dan U-13. Namun hingga hari pertama pelaksanaan Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kali ini ada delapan peserta yang tidak melakukan daftar ulang.

"Pada hari ke-dua ini, para peserta memiliki satu kesempatan game (pertandingan) sebelum ditentukan tim pelatih dan tim pemantau bakat siapa yang berhak mengisi tempat pada hari terakhir babak final ini," ucap dia di kompleks GOR Jati.

Karena itu, ia berharap para peserta yang bertanding benar-benar menunjukkan kemampuan terbaiknya pada pertandingan hari kedua. Menurutnya ini bukan persoalan menang atau kalah.

Namun tim pelatih dan pemantau bakat PB Djarum akan memilih para peserta yang memiliki visi bermain bulutangkis, mental serta daya juang yang dinilai pantas mengisi tempat pembinaan PB Djarum. "Kriteria itu akan dipantau pelatih dan legenda PB Djarum," tegasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta U-13 Putra, Bryan Dave Limbowo mengaku akan memanfaatkan kesempatan ini. Peserta asal Audisi Banjarmasin ini mengaku pada dua pertandingan hari pertama belum menorehkan kemenangan.

Namun masih bertahan hingga hari kedua babak final ini merupakan kesempatan terbaik yang harus dimanfaatkan. Meski tidak didampingi kedua orang tuanya, ia akan memberikan hang terbaik kepada para pelatih dan tim pemantau bakat.

"Saya datang ke Kudus punya cita- cita bisa meraih satu tiket beasiswa bulutangkis PB Djarum ini," ungkap siswa SDN 03 Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement