Jumat 25 Aug 2017 16:40 WIB

Pengabdian Masyarakat, UII Gandeng Pemkot Pekalongan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Foto: Republika/Heri Purwata
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) menjalin kerja sama dengan Pemkot Pekalongan dan Pemkab Purworejo. Kerjasama dijalin dengan fokus kepada penerjunan kuliah kerja nyata, pendampingan pengelolaan dana desa, dan perencanaan pembangunan wilayah.

Rektor UII, Nandang Sutrisno menuturkan, universitas memang harus berkontribusi membangun daerah karena keberadaannya harus memberi manfaat kepada masyarakat. Ia menilai, UII miliki berbagai program yang dapat diimplementasikan bersama pemerintah daerah.

"Seperti program Sekolah Lurah, yang mengajak kepala desa terampil mengelola kawasan ekowisata budaya, serta program Bambooland Desa Bambu di Pakem," kata Nandang usai penandatanganan MoU di Fakultas Ekonomi UII, Rabu (23/8).

Sementara, Bupati Purworejo, Agus Bastian mengatakan, daerah yang dipimpinnya memiliki potensi wilayah yang perlu digarap secara maksimal. Hal ini membutuhkan bantuan para pakar dan akademisi, untuk memberi masukan cara memaksimalkan potensi yang ada.

Ia menerangkan, Purworejo memiliki luas mencapai 1.000 kilometer dan terdiri dari 494 desa serta 16 kecamatan. Belum lagi letaknya yang strategis, dan membutuhkan bantuan untuk membekali pejabat pemerintahan agar dapat mengelola dana desa dengan maksimal.

"Purworejo sangat strategis karena menjadi kawasan segitiga emas yang menghubungkan pantai utara dan pantai selatan," ujar Agus.

Senada, Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid melihat, ada empat komponen pokok yang harus melengkapi untuk memajukan kota. Keempatnya akademisi, aparatur sipil profesional, lembaga swadaya masyarakat dan warga yang peduli.

Walau memiliki wilayah yang terlampau luas, ia merasa ada satu masalah yang menjadi masalah laten Pekalongan, yaitu pasang air laut atau rob. Untuk itu, akan digalakkan penanaman dan konservasi mangrove di pesisir, dan UII dianggap berkapasitas sukseskan itu.

"Kerja dari empat komponen tersebut sangat menentukan percepatan pembangunan suatu kota," kata Arslan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement