Kamis 24 Aug 2017 02:20 WIB

Misi 'SEA Games Emas' di Kandang Lawan

SEA Games 1995
Foto: Istimewa/Wikipedia
SEA Games 1995

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada optimisme tinggi saat Kontingen Indonesia menyambut perhelatan SEA Games XVIII yang digelar di Thailand pada 9-17 Desember 1995. Berstatus sebagai juara bertahan, Indonesia diharapkan mampu ‘panen’ medali emas di kandang Thailand yang selama ini menjadi pesaing terkuat.

DPR saat itu berharap Kontingen Indonesia berhasil menjadi yang terbaik di SEA Games Chiang Mai. ''Pesan kami kepada Kontingen Indonesia jadikanlah SEA Games Chiang Mai sebagai SEA Games Emas, karena berlangsung ketika masa perayaan Indonesia Emas.''

Harapan itu disampaikan Komisi IX DPR kepada Menpora Hayono Isman dalam satu kesempatan rapat kerja. Dengan kekuataan 691 orang, Kontingen Indonesia dinilai mampu memenuhi target menjadi juara umum.

Di atas kertas, kata Hayono, Indonesia bisa meraup minimal jumlah medali yang cukup untuk menjadi juara umum, yakni 30 persen dari 332 medali emas yang diperebutkan. Kecuali itu Indonesia mengirim atlet kelas satu alias terbaik, karena SEA Games Chiang Mai dipandang sebagai arena pembuktian prestasi olahraga nasional terhadap negara lain, bukan sekadar menambah pengalaman para atlet.

DPR pun berharap pengalaman SEA Games 1985 di Bangkok jangan terulang. Setelah menjadi juara umum selama empat kali berturut-turut, Indonesia akhirnya menjadi nomor dua setelah tuan rumah Thailand di SEA Games 1985.

Namun, harapan tinggal harapan. Target SEA Games Emas tidak mampu dicapai, kegagalan SEA Games 1985 kembali terulang. Indonesia kembali harus menempati posisi kedua setelah tuan rumah Thailand yang menjadi juara umum dengan torehan  157 emas, 98 perak dan 91 perunggu. Indonesia terpaut jauh dengan perolehan 77 emas, 67 perak dan 77 perunggu.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement