Jumat 18 Aug 2017 04:09 WIB
HUT Bung Hatta

Hatta Dirikan Koperasi Sebagai Ikhtiar Berangus Praktik Calo

Mohammad Hatta
Foto:
Ilustrasi Koperasi Warga

Meskipun demikian, Bung Hatta pernah menyinggung peran kelompok Cina dalam perekonomian Indonesia. Dikutip dari Mohammad Hatta, Membangun Ekonomi Indonesia karangan Anwar Abbas, Bung Hatta membagi struktur perekonomian Indonesia pada masa itu ke dalam tiga golongan.

"...golongan atas ialah perekonomian kulit putih, terutama bangsa Belanda. Lapis ekonomi kedua yang menjadi perantara dan hubungan dengan masyarakat Indonesia berada kira-kira 90 persen di tangan orang Cina dan orang Asia lainnya. Orang Indonesia yang dapat dimasukkan ke dalam lapis kedua ini paling banyak mengisi 10 persen dari lapis itu...Lapis ketiga ialah perekonomian yang segala kecil; pertanian kecil, pertukangan kecil, perdagangan kecil, dan lain-lain. Itulah daerah ekonomi bangsa Indonesia. Pun pekerja segala kecil, kuli, buruh kecil, dan pegawai kecil diambil dari dalam masyarakat Indonesia ini."

Menurut Bung Hatta, struktur perekonomian yang seperti ini tidak sehat dan tidak menguntungkan bagi rakyat kecil yang tidak punya modal. Padahal, yang menjadi pelaku sebenarnya dalam kehidupan ekonomi tersebut adalah bangsa Indonesia. "Karena kaum produsen sebagian besar terdiri atas pada bangsa Indonesia. Kaum konsumen demikian pula. Akan tetapi, kaum distribusi terdiri atas asing dan kelompok Cina," katanya.

Mengapa hal ini terjadi? Bung Hatta menilai, salah satu penyebab bangsa Indonesia tidak bisa memainkan peranan penting dalam hal ini adalah karena "penghasilan kita amat terpecah-pecah, ekonomi kita adalah ekonomi segala kecil".

Untuk itu, solusi atas permasalahan ini harus dicari. Solusinya, menurut Bung Hatta, tidak dapat ditolong dengan mengadakan bank parikoelir dengan tjap 'nasional', tidak dapat diperbaiki dengan mengadakan perkumpulan antiriba. Keadaan ini hanya dapat diperbaiki berangsur-angsur dengan memberi susunan kepada produksi dan konsumsi rakyat. Pendeknya dengan mengadakan produksi konsumsi, koperasi, dan dibantu dengan kredit koperasi.

Bung Hatta meyakini koperasi akan bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah mereka. Sebab, masyarakat di berbagai negara, seperti Inggris, Denmark, Swedia, mampu mengangkat dirinya menjadi makmur dengan jalan koperasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement