Kamis 17 Aug 2017 21:40 WIB

Ujian Berat Maria Londa di SEA Games 2017

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Atlet lompat jauh Maria Londa berpose di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (21/6).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Atlet lompat jauh Maria Londa berpose di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan berat tengah menghadang atlet lompat jauh, Maria Londa yang kembali menjadi tumpuan untuk meraih medali emas pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Meski diadang badai cedera yang mengganggu Maria Londa tetap bersemangat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Tanah Air.

Maria Londa adalah atlet putri andalan Indonesia untuk nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Prestasinya mencuri perhatian sejak pertama kali mengikuti SEA Games di Laos pada 2009 Laos. Saat itu, Maria menyabet dua medali perunggu dari nomor lompat jauh dan lompat jangkit.

Adapun, SEA Games kali ini menjadi keikutsertaan kelima Maria Londa bagi Merah Putih. Dengan menyandang status peraih empat medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, wanita kelahiran Denpasar 26 Oktober 1990 itu diharapkan menyumbang medali emas.

Akan tetapi, pada hajatan tahun ini Maria Londa dihadapi dengan banyaknya tantangan, mengingat cedera yang menimpanya pada SEA Games 2015.

Meski demikian, Maria tak ingin menyerah begitu saja dan tetap menunjukan gairah serta motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Anak asuh dari I Ketut Pageh, menilai bahwa cedera tersebut menjadi tantangan baginya untuk mengatasi persoalan.

"Berbeda dengan SEA Games sebelumnya, secara persiapan kali ini tentu sangat berbeda karena saya mengalami cedera. Ada pikiran bagaimana jika cedera semakin parah dan saya tak bisa tampil maksimal. Tapi ya saat ini saya berusaha sebaik mungkin, kuta lihat saja bagaiman nanti," terang Maria Londa saat dihubungi Republika, Kamis (17/8).

Maria memulai pemusatan latihan sejak Januari 2017 dari mulai persiapan umum, persiapan khusus, hingga spesifik ke prakompetisi. Sejauh ini, catatan terbaiknya di lompatan jauh adalah 6,70 meter.

"Saya menganggap diri saya sudah maksimal, tapi otot saya mengatakan lain. Tantangan yang saya rasakan memang sebenarnya otomatis lebih berat. Menurut saya mempertahankan prestasi yang sudah saya raih jelas jauh lebih sulit. Latihan harus maksimal. Jadi dengan begitu saya bisa mencapai target yang telah diberikan," ujar Londa.

Bicara soal target di SEA Games 2017, Maria Londa yang masih dalam pemulihan cedera, mengatakan tak ingin berlebihan untuk memasang target pada SEA Games kali ini. "Saat ini saya tak ingin terlalu muluk-muluk. Tapi lihat saja pada pertandingan nanti. Untuk saat ini saya tidak bisa bicara banyak," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement