Rabu 27 Feb 2019 00:28 WIB

GIIAS The Series Hadir di Empat Kota

GIIAS The Series akan membawa ide-ide teknologi yang progresif.

Rep: Farah Noesativa/ Red: Ani Nursalikah
(Ki-ka) Presiden Direktur Seven Events, Romi; Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi; Ketua Penyelenggara GIIAS 2019 yang juga Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah; dan Project Director Seven Events, Agus Riyadi (baju hitam) memberikan keterangan pers mengenai ‘Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series’ 2019 di Jakarta Selatan, Selasa (26/2).
Foto: Republika/Farah Noersativa
(Ki-ka) Presiden Direktur Seven Events, Romi; Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi; Ketua Penyelenggara GIIAS 2019 yang juga Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah; dan Project Director Seven Events, Agus Riyadi (baju hitam) memberikan keterangan pers mengenai ‘Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series’ 2019 di Jakarta Selatan, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali menghadirkan pameran otomotif kelas dunia. Pameran bertajuk "Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series" ini pada 2019 mengusung tema “Future in Motion”.

“Future in Motion” memiliki arti pergerakan di masa depan. Dalam GIIAS The Series nantinya, diharapkan para pengunjung akan melihat bagaimana teknologi mobil berkembang.

“Pameran ini  merupakan suatu transfer energi. Kita menjelaskan yang namanya teknologi, dari kendaraan bermotor kepada khalayak ramai,” kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (26/2).

Menurutnya, saat ini pergerakan teknologi kendaraan, terutama mobil sangat cepat dan bervariatif. Dia menilai, perubahan teknologi pada mobil yang sangat masif, terjadi pada era-era saat ini.

Mobil, kata dia, meskipun sudah ada sejak saat era 1900-an, perubahan mesinnya dari waktu ke waktu tak terlalu banyak. “Tapi kalau kita lihat dalam waktu terakhir ini luar biasa pergerakannya,” ujarnya.

Contohnya, di Prancis yang merupakan negara maju, terdapat riset yang menyebut kendaraan bermotor harus bisa mengurangi waktu tempuh. Selain itu, riset menyebut kendaraan saat ini yang berlaku di Prancis harus memiliki potensi nol kecelakaan atau zero accident.

Lalu, riset juga mengatakan mobil tak perlu menggunakan lagi pengemudi. Meskipun demikian, hasil riset ini diakui oleh Yohannes masih jauh dari yang diterapkan di Indonesia.

Namun, hal itu bukan berarti tak bisa diterapkan di Indonesia. Dia menyebut dengan adanya GIIAS The Series, dia akan membawa ide-ide teknologi yang progresif itu ke Indonesia.

“Karena peta dunia sudah mulai berubah, dan Indonesia tentunya juga sudah mulai berubah. Teknologi masa depan itu, yang akan kita bawa ke Indonesia ini,” kata Yohannes.

Gaikindo tak akan mematok target penjualan dan juga pengunjung yang datang untuk melihat pameran kelas dunia itu. Keinginan Gaikindo dalam mengadakan GIIAS The Series adalah adanya transfer informasi mengenai teknologi yang berkembang di industri otomotif, dan juga inovasi yang kemudian dikomunikasikan kepada masyarakat Indonesia.

Contohnya adalah inovasi, seperti perkembangan teknologi biodiesel, mobil listrik termasuk hybrid dan plug-in hybrid, dan hidrogen. GIIAS The Series akan berlangsung di kota Surabaya, tepatnya di Grand City Mall, terlebih dahulu sebagai pembuka pada 25 Maret sampai 7 April 2019 mendatang. Lalu GIIAS akan diadakan di Jakarta, tepatnya di ICE BSD, pada 18-28 Juli, sebagai perhelatan GIIAS ke 27.

Selanjutnya, GIIAS The Series dilanjutkan di Kota Makassar, tepatnya di Celebes Convention Center pada 4-8 September. Lalu, GIIAS The Series akan ditutup di Kota Medan, tepatnya di Santika Convention Center pada 23-27 Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement