REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Pada acara Costumer Electronik Show (CES) 2016, Toyota mengumumkan bekerjasama dengan Ford membangun Livio SmartDeviceLink (SDL). Produsen mobil terbesar di dunia ini juga akan menambahkan Data Communication Module (DCM) untuk kendaraan Toyota dan Lexus di 2017.

Mobil Toyota kedepannya akan jauh mendapatkan teknologi yang lebih cerdas dengan terhubung dari banyak data pintar. SDL adalah platform aplikasi open source yang bekerja pada layar di dashboard mobil dan smartphone. SDL dirancang untuk industri telematika dalam mobil. Sistem aplikasi ini sekarang didukung oleh produsen mobil sebagai properti yang sangat mahal.

Dilansir dari laman Mashable, Toyota juga menambahkan lebih banyak teknologi DCM yang akan dipasang pada mobil berikutnya. Pada 2019 Toyota bertujuan untuk memiliki standar DCM global di seluruh dunia.

Dengan teknologi DCM, Toyota tidak hanya akan mampu secara otomatis mengirim sinyal bahaya dalam kasus kecelakaan. Teknologi ini mampu mengeluarkan informasi  baru dari Toyota Big Data Center (TBDC).

Pada TBDC, produsen mobil akan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan oleh DCM, dan menggunakannya untuk menyebarkan layanan di bawah kontrol keamanan informasi dan privasi tingkat tinggi.

Meskipun belum disebutkan secara spesifik, DCM kemungkinan akan mengikat ke peta digital presisi tinggi yang direncanakan produsen mobil.

baca juga:

Pabrikan Cina Gandeng Toyota Kembangkan Mobil Hibrid

Mobil Tercepat di Dunia akan Dibanderol Rp 30 Miliar

Ikuti Whatsapp Channel Republika