Senin 09 Jul 2012 23:18 WIB

Penjualan Mobil Diprediksi Capai 1 Juta Unit

Pameran Mobil (ilustrasi)
Foto: republika
Pameran Mobil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjualan mobil di dalam negeri hingga akhir tahun berpeluang mencapai 1 juta unit, kendati berbagai masalah seperti pemberlakuan kebijakan kenaikan uang muka minimum 30 persen mulai diterapkan pada 15 Juni 2012.

"Penjualan mobil pada semester I tahun ini mencapai 534.876 unit, di atas 50 persen dari total pencapaian target pada tahun ini," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto di Jakarta, Senin.

Besarnya penjualan pada semester I, menurut dia, tidak lepas dari kontribusi penjualan pada bulan Juni yang pada pertengahan bulan telah diberlakukan kebijakan kenaikan uang muka minimum dari 10 persen menjadi 30 persen.

Jongkie menyatakan bahwa total penjualan yang dibukukan seluruh agen pemegang merek (APM) pada bulan Juni mencapai 101.639 unit, naik 6,43 persen dibandingkan dengan penjualan pada bulan Mei yang sebesar 95.499 unit.

"Realisasi penjualan pada bulan lalu menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah penjualan bulanan mobil di dalam negeri. Pencapaian penjualan pada bulan Juni sangat bagus, dan jika kondisinya seperti ini, target satu juta unit bisa tercapai," paparnya.

Di atas kertas, kata Jongkie, APM tinggal menargetkan penjualan sebesar 465.124 unit, atau 77.521 unit per bulan pada periode Juli sampai dengan Desember.

"Dengan mencermati kondisi pada semester satu, penjualan mobil sempat mencapai 76.406 unit pada bulan Januari. Setelah itu, penjualan mobil melenggang di atas 86.000 unit per bulan," ujarnya.

Jongkie mengatakan bahwa permasalahan di industri otomotif nasional, seperti kenaikan uang muka, merupakan tantangan yang harus dihadapi APM.

"Kenaikan uang muka sebesar 30 persen adalah satu masalah di industri otomotif nasional. Namun, APM mempunyai strategi untuk meningkatkan penjualan," tegasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement