Rabu 19 Jul 2017 19:34 WIB

Tidak Perlu Malu Berkonsultasi ke RS Jiwa

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
depresi. Ilustrasi
Foto: Fakeelvis @Flickr
depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta masyarakat tidak merasa ragu, malu atau tabu untuk berkonsultasi di rumah sakit (RS) jiwa. Berkonsultasi dipandang penting untuk mengurangi stres.

"Saya imbau jangan segan konsultasi ke tempat RS Jiwa karena bukan berarti itu gangguan jiwa melainkan mengurangi tingkat stres," ujarnya di sela-sela peringatan hari ulang tahun Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan (Grogol) Jakarta ke-150 tahun, di Jakarta, Rabu (19/7).

Ia mengatakan, ketika terjadi persoalan atau masalah yang tidak bisa diatasi maka orang-orang bisa berkonsultasi dengan mendatangi dokter kejiwaan dan psikiater. Diharapkan masalah bisa berkurang dengan bercerita pada psikiater atau tenaga medis tersebut.

Disinggung mengenai menempatkan psikiater di setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), Nila menyebut Kementerian Kesehatan memang membuat peta jalan pendekatan keluarga. Artinya pihaknya, melalui tenaga kesehatan di puskesmas yang terdiri dari dokter, bidan, perawat bisa menjadi dokter keluarga yang mendekati dan mendatangi keluarga untuk memahami suasananya bagaimana, keadaannya bagaimana.

Namun, ia menegaskan belum ada kebijakan penempatan psikiater di tiap puskesmas. "Berapa lama harus menunggu. Kita menuju ke sana tapi belum bisa (menyediakannya)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement