Rabu 19 Jul 2017 07:28 WIB

Gali Wawasan Global, Guru Amerika Kunjungi MAN 4 Jakarta

Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) mengikuti pelarajan komputer (Ilustrasi)
Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) mengikuti pelarajan komputer (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta mendapat kunjungan rombongan dari Teacher for Global Class rooms (TGC) Amerika Serikat. Kunjungan ini merupakan program  dari Negeri Paman Sam yang mengirimkan guru-gurunya untuk mengikuti dan  terlibat dalam proses belajar mengajar di lembaga  pendidikan formal selama beberapa  pekan di negara yang  dipilih.

Tahun ini, Indonesia kembali terpilih sebagai negara tujuannya. Sebelumnya, mereka juga pernah juga ke Indonesia, tepatnya pada 2012.

Ditemui di MAN 4 Jakarta, Selasa (18/07), salah satu anggota delegasi, Sarrah, mengatakan bahwa program ini bertujuan memberikan pengalaman kepada para guru  peserta  program agar memiliki wawasan global. Selain TGS, lanjutnya, ada juga Teachers Exchange Program, yaitu program pertukaran guru  yang memberikan kesempatan kepada guru dari negara lain untuk belajar selama satu semester di Amerika.

Sarrah mengaku, senang dapat mengunjungi Indonesia. Dia juga berterima kasih dengan sambutan ramah stakeholders madrasah dan masyarakat Indonesia. Dia berharap, program ini dapat membuat lebih saling  mengenal dan  saling belajar serta saling menghargai budaya.

Kepala MAN 4 Jakarta, Ismail menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan TGC Amerika. Dia mengaku, senang madrasah yang dipimpinnya terpilih sebagai salah satu tempat pelaksanaan program pertukaran guru.

“Pastinya banyak ilmu yang akan diperoleh anak didik kami dan juga dapat memberikan  motivasi lebih kepada anak-anak untuk mempelajari berbagai hal dari negara luar, seperti bahasa, budaya dan juga kebiasaannya,” katanya.

Kehadiran rombongan peserta Teacher for Global Class rooms (TGC) Amerika Setrikat di madrasah yang berlokasi di Pondok Pinang Jakarta Selatan ini disambut penampilan kesenian dari para siswa, salah satunya hadroh. Hadroh merupakan seni musik bernafaskan Islam. Kesenian ini berisi lantunan Shalawat Nabi yang diiringi dengan musik. Biasanya kesenian ini dipertunjukan pada acara keagamaan.

Salah satu peserta TGC Amerika, Douglas, mengaku senang dengan sambutan kesenian yang ditampilkan siswa madrasah. Meski  baru pertama kali melihat, dia mengaku tertarik dengan kesenian hadroh terseut.

“Sangat menyenangkan mendengarkannya. Keserasian irama nyanyian dan tabuhan, bener-benar memukau,” ucapnya di Jakarta, kemarin.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement