Ahad 09 Jul 2017 05:50 WIB

Valtteri Bottas Start Terdepan di GP Austria

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Valtteri Bottas
Foto: EPA/Valdrin Xhemaj
Valtteri Bottas

REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG--Pembalap Mercedes Valtteri Bottas meraih pole position di Grand Prix Austria. Ia menegaskan tidak ada perintah untuk mengalah agar Lewis Hamilton dapat memenangkan balapan dan menambah angka untuk tim.  "Dari apa yang saya lihat di catatan strategi sebelum balapan tidak ada rencana itu," kata Bottas, seperti dilansir dari Autosport, Ahad (9/7).

Hamilton menjadi yang tercepat ketiga di kualifikasi di sirkuit Red Bull Ring. Tapi ia turun lima posisi karena mengganti gearbox sehingga saat balapan nanti ia start di posisi kedelapan.

Dua pembalap Ferrari Sebastian Vettel dan Kimi Raikonen menempel tepat dibelakang Bottas. Mereka akan start di posisi dua dan tiga. Di susul dua pembalap Red Bull Daniel Ricciardo dan Max Verstappen.

"Kami harus fokus untuk mendapatkan start yang bagus  dan memenangkan balapan. Lewis bisa balik menyerang dari posisi startnya. Jika bermain-main di start maka Anda akan terkecoh, jika mobil belakang dapat DRS atau tikungan lebar maka dengan satu kesalahan mereka bisa menang," kata Bottas.  Hamilton pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya tidak ada artinya Bottas membantunya menang dari posisi kedelapan.

"Tidak masuk akal bagi Valtteri untuk memelankan mobilnya, jadi dia akan terus menekan sampai dia bisa memenangkan balapan," kata Hamilton.  Hamilton mengakui ia tidak mengincar kemenangan di Austria. Walaupun pada 2014 lalu ia start di posisi kesembilan tapi berhasil finis di posisi dua.

"Valtteri sudah menjadi yang tercepat disepanjang pekan, jadi saya tidak memikirkannya. Saya cukup yakin tahun 2014 ada perbedaan besar kecepatan saya dengan mobil lain. Walaupun tidak seperti yang lalu tapi saya akan berusaha sebaik yang saya bisa dan tentu saya akan senang jika bisa menang," kata Hamilton.

Video kualifikasi Valtteri Bottas di GP Austria. (Sumber: Youtube/F1)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement