REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikan sudah lama dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang menyehatkan dengan segudang manfaat. Daftar panjang dari manfaat mengonsumsi ikan kini akan bertambah dengan adanya penelitian terbaru yang dilakukan di Boston, AS.
Tim peneliti dari departemen rheumatologi, imunologi, dan alergi di Brigham and Women's Hospital menemukan bahwa konsumsi ikan secara rutin dapat membantu pasien radang sendi. Konsumsi ikan minimal dua kali dalam seminggu terbukti cukup efektif dalam mengurangi rasa nyeri dan bengkak akibat radang sendi.
Hal ini diketahui setelah tim peneliti yang dipimpin Dr Sara Tedeschi menganalisa pola makan 176 pasien radang sendi. Tim peneliti membagi para pasien ke dalam empat kelompok berdasarkan kebiasaan mengonsumsi ikan.
Kelompok pertama adalah pasien yang tidak pernah atau kurang dari satu kali mengonsumsi ikan dalam sebulan. Kelompok kedua adalah pasien yang mengonsumsi ikan satu kali sebulan atau kurang dari satu kali per minggu. Kelompok ketiga adalah pasien yang mengonsumsi ikan satu kali seminggu. Sedangkan kelompok empat merupakan pasien yang mengonsumsi ikan dua kali seminggu atau lebih.
Hampir 20 persen pasien masuk ke dalam kategori kelompok pertama. Pasien yang memenuhi kriteria sebagai kelompok keempat hanya hampir 18 persen saja.
Dari kebiasaan ini, tim peneliti menemukan bahwa pasien-pasien yang paling sering mengonsumsi ikan cenderung merasakan nyeri dan bengkak yang lebih ringan dibandingkan kelompok pertama. Ketika pasien diminta untuk mengingkatkan konsumsi ikan mingguan, skor aktivitas penyakit radang sendi pasien terlihat menurun.
Tim peneliti menilai kandungan asam lemak omega 3 pada ikanlah yang berperan dalam membantu para pasien radang sendi. Alasannya, penelitian lain juga menemukan bahwa suplemen minyak ikan yang kaya akan omega 3 dapat membantu meringankan gejala radang sendi.
Tedeschi menggarisbawahi bahwa tidak semua sajian ikan dapat memberi manfaat baik bagi pasien radang sendi. Sajian ikan yang dinilai dapat memberi manfaat ialah sajian ikan matang yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang maupun sajian ikan mentah seperti sashimi dan sushi.
Sebaliknya, ikan yang digoreng dan dioseng tidak termasuk dalam sajian ikan yang disarankan untuk pasien radang sendi. Ikan olahan yang dicampur dalam masakan maupun kerang juga tak termasuk dalam sajian ikan yang memberi manfaat baik bagi pasien radang sendi.
"Secara umum, pasien sebaiknya mengonsumsi makanan (ikan) utuh, bukan makanan olahan," kata Tedeschi seperti dilansir Everyday Health.
Tedeschi menyadari bahwa tidak semua orang bisa mengonsumsi ikan secara rutin. Dalam kondisi ini, Tedeschi mengatakan konsumsi suplemen omega 3 dapat menjadi opsi atau pilihan kedua bagi pasien radang sendi.
Dokter spesialis dari New York, Houman Danesh, juga menilai bahwa pengaturan pola makan sama pentingnya dengan penggunaan obat pada pasien radang sendi. Danesh pun sering menyarankan para pasiennya untuk menambahkan ikan ke dalam pengaturan pola makan mereka. Akan tetapi, Danesh menyerahkan keputusan akhir terkait kelanjutan konsumsi ikan pada pasien. "Pola makan pasien merupakan sesuatu yang sebaiknya diperhatikan sebelum obat-obatan diberikan," ujar Danesh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
