Selasa 20 Jun 2017 16:00 WIB

Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Peraga Miniatur Kontrasepsi Pil

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Esthi Maharani
Pil KB
Pil KB

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pil KB merupakan metode kontrasepsi terbanyak kedua setelah suntik yang digunakan oleh akseptor aktif di Indonesia. Pada 2015 tercatat sebanyak 23,58 persen masyarakat memakai kontrasepsi pil sebagai pilihan dalam ber-KB. Meski begitu, masih banyak pengguna pil KB yang belum memiliki pengetahuan yang memadai terhadap metode yang dipakainya.

"Dari penelitian sebelumnya diketahui lebih dari 60 persen pengguna KB pil mengalami gagal paham tentang instruksi yang disampaikan tenaga kesehatan," kata mahasiswi program D4 Kebidanan Sekolah Vokasi UGM Ineke Wijayanti.

Kondisi tersebut kebanyakan terjadi akibat penyampaian informasi yang kurang lengkap, menggunakan istilah-istilah medis yang sulit dipahami, dan banyaknya instruksi yang harus diingat pengguna pil KB. Oleh karena itu, kualitas pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) sangat menentukan keberhasilan pengguna pil dalam menjalankan program keluarga berencana.

Ineke menyebutkan keterampilan memberikan KIE yang berkualitas oleh tenaga profesional kesehatan harus dilatih sejak menjalani pendidikan. Keterampilan tersebut dapat diasah dengan mengunakan alat peraga dalam mengkomunikasikan, menginformasikan, serta mengedukasi pengguna.

"Sayangnya sampai saat ini alat peraga yang digunakan untuk konseling belum tersedia. Hal ini membatasi calon tenaga kesehatan termasuk mahasiswa untuk berlatih menggunakan alat peraga dalam meberikan KIE," ujarnya.

Maka itu Ineke bersama tiga rekannya dari D4 Kebidanan Sekolah Vokasi yaitu Nabila Aulia, Binta FN, dan Puput Ayu W menemukan solusi dengan membuat alat peraga Miniatur Kontrasepsi Pil (Mikopil). Alat peraga ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan dosen pembimbing Diah Wulandari.

Ineke mengatakan bahwa sebagai tenaga kesehatan, terutama bidan, harus terampil dan sukses ketika memberikan konseling KB. Hadirnya Mikopil ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk memudahkan tenaga kesehatan dan mahasiswa kesehatan dalam berlatih memberikan konseling KB pil.

“Alat peraga ini kami desain menyerupai pil yang sebenarnya," kata Ineke. Mikopil dilengkapi dengan boneka berbentuk anatomi rahim agar memudahkan pengguna pil KB dalam memahami cara kerja pil pada tubuh wanita. Bentuknya yang simpel dan tidak terlalu besar juga memudahkan Mikopil dibawa kemana-mana.

Saat ini produk Mikopil sudah hadir di pasaran. Satu produk Mikopil dijual dengan harga Rp 45 ribu. Bagi Anda yang berminat dapat memesan produk ini melalui Facebook: Mikopil UGM, Instagram: mikopil_ugm, Whatsapp: 085717571728, dan OA LINE @tjg2747m.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement