Jumat 16 Jun 2017 23:36 WIB

Jindapol Sebut Rexy Mainaky Sosok yang Memotivasinya

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand Nitchanon Jindapol.
Foto: AP/Dita Alangkara
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand Nitchanon Jindapol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Thailand Nitchanon Jindapol mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) dalam pertandingan putaran perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Jumat (16/6). Dia menyebut pelatihnya adalah sosok yang memotivasinya untuk menjadi pemain hebat. 

Jindapol mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia Tai Tzu Ying dalam pertandingan tiga gim, 21-19, 8-21, 21-17 di Jakarta Convention Centre (JCC). Selepas memenangi pertandingan perempat final itu, dia menyebut pelatihnya yang selalu mengajarkan semuanya, termasuk berpikir positif dan bersemangat di pertandingan bulu tangkis. 

Saat ditanyakan siapa pelatih yang mengajarkannya untuk memiliki semangat tinggi tersebut, dia menyebutkan satu nama mantan pemain Indonesia. "Pelatih saya Rexy Mainaky," kata Jindapol yang disambut teriakan kagum para awak media di lokasi konferensi pers.

Menurut pemain tunggal putri berperingkat 15 dunia ini, Rexy merupakan sosok yang pandai menempatkan diri di mana pun dia berada. "Di lapangan, dia menjadi sosok serius dan tegas. Namun, jika di luar lapangan maka dia menjadi seorang yang ramah terhadap siapa pun," ujar Jindapol.

Rexy tergolong populer di kancah bulu tangkis Indonesia, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih kepala Indonesia. Saat masih menjadi pemain, Rexy dikenal sebagai andalan Indonesia pada sektor ganda putra bersama Ricky Subagja yang pernah meraih berbagai gelar bergengsi, di antaranya medali emas Olimpiade Atalanta 1996 dan dua kali juara All England (1995 dan 1996).

Setelah pensiun sebagai pemain, dia beralih menjadi pelatih di Inggris (2001 hingga 2005) dengan mengantarkan pasangan ganda campuran Inggris, Nathan Robertson/Gail Emms, meraih medali perak pada Olimpiade di Athena 2004, Malaysia (2005 sampai dengan 2011) dan Filipina (2011).

Setelah itu, Rexy pernah menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang sukses mengantarkan tim Thomas Merah Putih menembus putaran final Piala Thomas 2016 serta mengembalikan tradisi medali emas pada Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

 

Pada Januari 2017, Rexy direkrut oleh Asosiasi Bulu Tangkis Thailand sebagai pelatih kepala untuk membantu bulu tangkis Negeri Gajah Putih berprestasi, terutama di Olimpiade Tokyo 2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement