Kamis 15 Jun 2017 20:03 WIB

Unas-BNN Razia Narkoba di Kampus

Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nasional (Unas) mengundang Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta dan pihak Kepolisian untuk melakukan razia narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba). Razia ini dilakukan di Kampus Unas Pejaten di wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Kamis (15/6).

Razia melibatkan sekitar 50 personil BNNP DKI Jakarta, 2 anjing K-9 dan satuan BRIMOB. Petugas menutup akses pintu masuk dan keluar serta melakukan pengecekan kendaraan serta barang bawaan para mahasiswa, dosen ataupun karyawan yang akan keluar.

"Ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap semester oleh Universitas Nasional, sebagai bentuk komitmen UNAS untuk mencegah peredaran narkotika di lingkungan kampus. Selain itu juga menjadi shock theraphy bagi siapa saja yang ingin coba-coba bermain dengan narkoba," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unas Zainul  Djumadin.

Zainul menambahkan, operasi bersama ini merupakan kali ke tujuh yang dilakukan oleh Unas dan BNN sebagai bentuk implementasi dari kerjasama yang telah dijalin oleh kampus, BNN dan pihak kepolisian sejak tahun 2014. "Ini juga merupakan wujud pertanggung jawaban kami terhadap orangtua mahasiswa yang menitipkan anaknya ke Univesitas Nasional," kata dia.

Kasi Intelegen BNNP DKI Jakarta Reban mengapresiasi langkah Universitas Nasional untuk melaksanakan operasi bersama pencegahan penyebaran narkotika ini. Menurutnya, UNAS turut membantu program pemerintah yaitu program P4GN yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Narkoba. Dalam razia kali ini, pihak BNNP DKI Jakarta, mengerahkan personil untuk menelusuri setiap sudut kampus dengan bantuan anjing pelacak K-9 dan puluhan personil.

"Dari hasil operasi bersama kali ini kami tidak menemukan barang bukti narkoba di kampus Universitas Nasional. Kami sangat mengapresiasi karena kampus UNAS adalah kampus yang terbuka dan concern terhadap masa depan anak didiknya," kata Reban.

Kepala Biro Kemahasiswaan, Kamarudin Salim menambahkan kampus Universitas Nasional akan terus melakukan operasi bersama untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus serta membantu program pemerintah. Tidak hanya melakukan operasi bersama, pencegahan terhadap peredaran narkoba juga telah dilakukan sebelum mahasiswa masuk ke Universitas. Sebelum menjadi mahasiswa UNAS, calon mahasiswa baru harus melakukan tes urin. Ini merupakah salah satu syarat kelulusan. Begitu pula para Ketua Himpunan Mahasiswa, kami tes urin juga ketika mereka akan menjabat.

"Dan adanya razia bersama narkoba dalam waktu-waktu yang tertentu. Karena UNAS komitmen dan konsisten untuk mewujudkan kampus bersih narkoba," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement