Kamis 15 Jun 2017 16:45 WIB

Kalah, Ambisi LCW Pecahkan Rekor di Indonesia Open Gagal

Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambisi pemain peringkat 1 dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei untuk memecahkan rekor di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 tertunda. Hal ini setelah Lee kalah di babak kedua melawan pemain India, HS Prannoy, Kamis (15/6).

Sejak awal gim pertama, Prannoy terlihat lebih mendominasi permainan dengan serangan-serangan tajamnya. Sebaliknya Lee tampak kewalahan menahan gempuran serangan Prannoy. Lee tertinggal dari 0-6 dan 6-11 di paruh gim. Dominasi Prannoy dilanjutkan dan berhasil mencuri gim pertama dengan 10-21.

Di gim kedua, Lee berupaya untuk memperlambat permainan dan menyerang di sela-sela rally. Strategi ini mengimbangi permainan cepat Prannoy. Meski Prannoy sempat unggul 5-8, Lee mampu menyamakan menjadi 12-12 dan 13-13.

Prannoy kembali memimpin dengan 14-17. Tapi Lee menyamakan angka lagi dengan 17-17. Prannoy tak membiarkan Lee mengembangkan permainannya dan menuntaskan dengan kemenangan, 18-21.

"Saya senang sekali bisa mengalahkan Lee Chong Wei. Ini kemenangan pertama saya. Gim pertama dia tidak maksimal mainnya. Saat di gim kedua, dia sudah kembali ke permainannya, saya kira akan rubber," kata Prannoy yang ditemui usai pertandingan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/6).

Prannoy mengatakan tidak ada strategi atau taktik khusus dalam melawan Lee. Ia hanya berupaya bermain lebih agresif dan menyerang lebih dulu. "Saya coba lebih agresif. Saya tidak memikirkan siapa lawan saya, harus fokus melawan siapapun," ujarnya.

Dengan kemenangan ini, maka rekor pertemuan antara kedua pemain menjadi 1-2 dengan keunggulan masih di pihak Lee. Selanjutnya ia akan menunggu pemenang antara peraih emas Olimpiade 2016 Chen Long melawan pemain Indonesia, Jonatan Christie di babak perempat final.

Sementara itu, Lee Chong Wei mengakui agresifitas Prannoy dalam pertandingan hari ini. "Dia sangat bermain agresif dan sedikit melakukan kesalahan. Dia bermain sangat baik hari ini," kata Lee.

Saat ditanya mengenai gagalnya ambisi untuk memecahkan rekor juara Indonesia Open dengan kekalahan ini, Lee mengatakan hal tersebut tidak masalah. Ia berjanji akan kembali lagi di Indonesia Open tahun depan untuk menjadi juara.

"Tidak apa-apa (kalah), saya bisa mencoba sekali lagi tahun depan dan memenangkan yang ketujuh kalinya. Saya sudah mencoba yang terbaik," jelas pemain berusia 34 tahun ini.

Lee Chong Wei merupakan pemegang enam kali juara Indonesia Open menyamai rekor dua pemain Indonesia yaitu Taufik Hidayat dan Ardy B Wiranata. Terakhir Lee menjuarai Indonesia Open 2016 lalu. Dengan kekalahan ini, maka juara baru juga akan lahir di sektor tunggal putra tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement