Selasa 13 Jun 2017 18:05 WIB

Butet Puji Pemain Junior Ganda Campuran Korea

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) melakukan selebrasi usai mendapatkan poin saat melawan pebulu tangkis ganda campuran Korea Selatan Kim Dukyoung dan Kim Ha Na dalam babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (13/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) melakukan selebrasi usai mendapatkan poin saat melawan pebulu tangkis ganda campuran Korea Selatan Kim Dukyoung dan Kim Ha Na dalam babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau biasa dipanggil Owi/Butet menang atas Kim Dukyoung/Kim Hana di babak pertama BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017. Menang dengan skor 19-21, 21-19 dan 21-18, Owi dan Butet puji kemampuan Kim Dokyoung/Kim Ha Na.

"Kalau pendapat saya musuh enggak jelek ya, dia mainnya juga safe, jarang salah sendiri di terakhir-terakhir saja dia salah-salah sendiri. Di pertama dia gak pernah salah sendiri," kata Owi usai pertandingan, Selasa (13/6).

Butet juga mengakui Kim Ha Na yang pernah berada diperingkat nomor satu dunia. Menurut Butet, pasangan asal Korea Selatan tersebut tampil sangat baik hari ini.

"Terus ceweknya kita tahu ya Kim Ha Na pernah menduduki rangking satu walaupun berpartner dengan pemain junior tapi dari Kim Ha Na sendiri untuk penyesuaian mentalnya itu dia sudah punya," katanya.

Butet juga memuji Dokyoung yang bermain cukup baik dengan Kim Ha Na yang berpengalaman. Butet mengakui meski belum matang Dokyoung cukup membuatnya dan Owi kesulitan dalam pertandingan tersebut.

"Jadi pasangan yang cowok ini junior ini mengimbangi dan terlihat pasangannya ini bermain rapi safe walaupun mungkin masih banyak kurang safe, belum matang tapi menurut saya penampilannya hari ini cukup bagus dan menyulitkan kami, harus kami akui," kata Butet.

Butet berharap setelah hari ini ia dan Owi bisa lebih memahami lapangan di Jakarta Convention Center. Bisa membaca arah angin dan juga memenangkan pertandingan selanjutnya. Terhentinya Praveen/Debby pun diakui menjadi kabar yang cukup mengagetkan bagi Owi/Butet, tetapi mereka pun mengaku tak mau memikirkan terlalu banyak hal di luar pertandingan yang harus mereka hadapi.

“Tadi juga saya sempat kaget saat melihat livescore, saya dan Owi masih berada di hotel dan ternyata Praveen/Debby kalah. Tetapi hal ini tak lantas membuat kami menjadi merasa terbebani," kata Butet.

Butet mengatakan ia dan Owi hanya ingin fokus di setiap pertandingan yang mereka hadapi. Menurutnya mungkin sekarang saatnya bagi pemain pelapis untuk menunjukan kemampuan mereka. "Ini juga mungkin saatnya bagi ganda campuran lainnya untuk unjuk gigi dan menjadi andalan Indonesia,” kata Butet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement