Selasa 13 Jun 2017 14:49 WIB

Juara Indonesia Open 2014 Tumbang di Babak Pertama

Pasangan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Pasangan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran unggulan empat asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen tersungkur di babak pertama turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di JCC Jakarta, Selasa (13/6). Kekalahan pasangan Denmark ini menambah deretan pemain unggulan yang kalah di babak pertama.

Fischer/Pedersen melawan pasangan non-unggulan dari Hong Kong, Tang Chung Man/Tse Ying Suet di babak pertama. Mereka menjalani pertandingan rubber game selama 1 jam 6 menit dengan kemenangan Tang/Tse, 21-16, 15-21 dan 21-15.

"Namanya pertandingan, kadang menang kadang kalah juga. Lawan sedang bermain baik hari ini," kata Pedersen yang ditemui usai bertanding, Selasa (13/6).

Pedersen mengatakan ia dan pasangannya, Fischer sudah mencoba melakukan yang terbaik dalam pertandingan tersebut. Namun menurutnya pasangan Hong Kong lebih baik dalam melancarkan pola permainannya.

Fischer menambahkan bukan masalah adanya tempat bertanding yang baru di Indonesia Open tahun ini. Sebelumnya Indonesia Open digelar di Istora Senayan dan pasangan ini sempat menjadi juara di Indonesia Open 2014 lalu.

"Kita tidak bisa memungkiri itu, di Istora memang lebih baik (suasananya). Tapi bagaimanapun, ini bukan excuse. Kami harus berlatih lebih baik lagi," ujar Fischer.

Di turnamen BCA Indonesia Open 2017 ini, Pedersen masih bermain di ganda putri berpasangan dengan Kamilla Ryther Juhl sebagai unggulan dua. Kamilla/Pedersen akan melawan pasangan dari Korea Selatan, Kim Hyo Min/Yoo Hae Won di babak pertama.

Sebelumnya, dua unggulan juga sudah tumbang di babak pertama BCA Indonesia Open 2017. Pasangan ganda campuran Indonesia unggulan tujuh, Praveen Jordan/Debby Susanto dan pemain Thailand unggulan empat, Ratchanok Intanon juga sudah kalah terlebih dulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement