Selasa 13 Jun 2017 13:19 WIB

Pemain Muda Putri Indonesia Tantang Peringkat 1 Dunia

Pemain muda putri Indonesia, Gregoria Mariska
Foto: Humas PBSI
Pemain muda putri Indonesia, Gregoria Mariska

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain muda putri Indonesia, Gregoria Mariska lolos ke babak kedua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Di babak pertama, Gregoria berhasil mengalahkan pemain Cina, Chen Yufei dalam pertandingan selama 1 jam 10 menit dengan 17-21, 21-19 dan 21-19, Selasa (13/6).

Pertandingan dua pemain muda yang sebelumnya pernah bertemu di Kejuaraan Asia Junior ini berlangsung seru sejak awal gim pertama. Gregoria sempat memimpin jalannya pertandingan dengan 6-2 dan 9-3. Namun Chen mampu menyamakan kedudukan dengan 10-10, 11-11, 13-13 dan 15-15.

Gregoria kembali memimpin dengan 17-15. Sayangnya, Gregoria tidak mampu mempertahankan keunggulannya. Chen mampu mencuri enam angka beruntun dan memenangkan gim pertama dengan 17-21.

Gim kedua, Gregoria kembali unggul dalam perolehan angka dengan 6-2, 9-3 dan 11-8. Lagi-lagi Chen mampu memperketat pertandingan dengan 11-11, 13-1316-16 dan 19-19. Gregoria mencuri dua angka krusial dan memaksakan pertandingan berjalan rubber game dengan 21-19.

Di gim yang menentukan, Chen berbalik mendominasi permainan dengan unggul 2-5, 4-7 dan 6-11 di paruh gim. Usai jeda, Gregoria terus menempel perolehan angka Chen dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 13-13 dan 15-15.

Gregoria mampu memaksakan serangan-serangannya, sebaliknya Chen kerap melakukan kesalahan sendiri. Gregoria meraih lima angka beruntun dan menyentuh match point terlebih dulu dengan 20-15. Pertandingan berjalan tegang saat Gregoria malah tegang dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

Chen mampu meraih empat angka dan memperkecil ketertinggalan dengan 19-20. Namun pengembalian bola Chen yang melebar dari lapangan Gregoria membuat kemenangan di tangan pemain berusia 17 tahun ini.

"Saya memang sudah bertemu sebelumnya dengan Chen Yufei di Kejuaraan Asia Junior dan kalah. Makanya saya coba belajar. Dia kan polanya gampang membuang bola," kata Gregoria usai pertandingan.

Ia mengakui saat poin-poin kritis di gim ketiga, ia sempat kehilangan fokus dan terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan. "Tadi saya kurang tenang, ingin buru-buru matiin lawan. Ke depannya akan belajar lagi bagaimakan jangan pikir dapat poin, tapi tetap fokus," jelasnya.

Di babak kedua, Gregoria sudah ditunggu pemain berperingkat 1 dunia asal Cina Taipei, Tai Tzu Ying. Di babak pertama, Tai Tzu Ying menang mudah lawan pemain Jepang, Mitani Minatsu dengan 21-8 dan 21-12.

"Melawan Tai Tzu Ying, saya ingin main lepas dulu. Bagaimanapun, lawan jauh di atas saya. Tapi saya tidak akan mengalah, akan coba terus. Nanti saya mau mempelajari permainannya dulu setelah dari sini," tutur Gregoria yang lolos dari babak kualifikasi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement