Ahad 11 Jun 2017 19:44 WIB

Berobat Ke Prancis, Kondisi Psoriasis Indadari Membaik

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Psoriasis of palms (illustration)
Foto: En.wikipedia.org
Psoriasis of palms (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, Istri komedian Caisar, Indadari Mindrayanti, terdiagnosa penyakit autoimun psoriasis sejak delapan tahun lalu. Sempat tak mengalami kemajuan dalam pengobatan, Indadari akhirnya menemukan titik terang ketika berobat ke Prancis.

Sejak mengalami gejala psoriasis, Indadari secara aktif mencoba berbagai cara untuk memperbaiki kondisi penyakitnya. Indadari pun sempat mengaku lelah dengan berbagai macam pengobatan dan sempat beralih ke pengobatan herbal, minum air zam-zam, konsumsi kurma hingga ruqyah.

"Macem-macem, tapi kok timbul lagi, timbul lagi," kata Indadari saat ditemui dalam diskusi kesehatan bersama Avène di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (8/6).

Keresahan Indadari mulai menemui titik terang ketika ia mendapatkan kesempatan untuk menjalani hidroterapi di Avène Hydrotherapy Center yang berlokasi di kota kecil Avène, Prancis. Selama tiga minggu, Indadari menjalani beragam metode terapi dengan mengombinasikan thermal water dengan peralatan medis terdepan.

Salah satu metode terapi yang dijalani Indadari adalah General Shower. Saat menjalani terapi ini, tubuh Indadari disemprotkan oleh air dari segala arah selama 10 menit. Metode ini dilanjutkan dengan General Spray di mana tekanan air yang disemprotkan lebih rendah.

Beberapa perawatan lain yang dijalani Indadari ialah Local Spray untuk area kulit yang paling terdampak psoriasis, kompres dengan air Avène, Underwater Massage hingga Scalp Treatment.

"Awalnya bertanya-tanya memang ngaruh apa ya (terapi dengan air), ternyata ngaruh banget," kata Indadari.

Setelah menjalani terapi selama tiga minggu, kondisi kulit Indadari mengalami kemajuan pesat. Indadari dinyatakan sebagai pasien dengan hasil terapi terbaik yaitu 82 persen. Bercak-bercak khas psoriasis yang sebelumnya terlihat jelas di permukaan kulit Indadari menjadi samar dan halus.

Usai menjalani pengobatan di Prancis, Indadari tetap mendapatkan pengawasan dari dokter yang ditunjuk oleh Avène setelah tiba di Indonesia. Indadari pun secara rutin mengaplikasikan obat dan produk pendukung agar kondisi kulitnya tetap terjaga.

"Alhamdulillah. Bahkan di kepala aku sudah hampir tidak ada (bercak psoriasis)," ungkap Indadari.

Psoriasis merupakan penyakit infeksi kulit kronis. Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang didasari oleh faktor genetik dan dapat bermanifestasi di kulit, mukosa, kuku bahkan sendi. Meski tidak dapat disembuhkan, psoriasis dapat dikendalikan dan menjadi remisi dengan penanganan yang tepat dan teratur.

"Strategi pengobatan psoriasis harus holistik. Selain konsentrasi ke kulit, internal, juga psikologis," ungkap dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Syarief Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement