Rabu 07 Jun 2017 16:53 WIB

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Tambah Alat Radioterapi Kanker

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Alat Linac (Linear Accelerator) Radioterapi.
Foto: Dokumen
Alat Linac (Linear Accelerator) Radioterapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasien penyakit kanker yang perlu pengobatan dengan radioterapi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta kini tak perlu mengantre terlalu lama lagi. Pasalnya, saat ini rumah sakit tersebut telah menambah satu unit alat Linac (Linear Accelerator) Radioterapi.

Dikatakan Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Mochammad Syafak, tahun lalu antrean untuk dilakukan radioterapi bisa sampai dua tahun. “Tapi, sekarang tidak sampai satu tahun, karena sudah ada dua alat Linac,’’kata dia, pada acara buka bersama wartawan yang diselenggarakan RSUP Dr Sardjito, di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Selasa (6/6).

Sebelum adanya alat baru tersebut,  ujarnya, pasien yang harus segera dilakukan radioterapi terpaksa dialihkan ke rumah sakit lain. Padahal sebenarnya pasien ingn berobat di RSUP Dr Sardjito.

Penanggung jawab pelayanan radioterapi RSUP Dr Sardjito, Sri Retna Dwidanarti, berharap dengan adanya penambahan alat tersebut, maka pasien kanker bisa tertangani di RSUP Dr Sardjito semaksimal mungkin.

Ia menyatakan, sebelum ada alat yang baru, dalam sehari layanan radioterapi hanya bisa menangani sekitar 40 pasien. “Sedangkan sekarang bisa mencapai 80-90 pasien per hari,’’ katanya.

Saat ini, imbuh dia, pasien kanker di RSUP Dr Sardjito berasal dari berbagai daerah. Bahkan ada yang berasal dari luar Pulau Jawa, semisal dari Papua, NTT, NTB, dan Sumatra.

Menurutnya, kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker terbanyak dan ini hampir merata di Indonesia, sedangkan sebelumnya kanker serviks. Hal ini dinilai karena faktor gaya hidup seperti makan makanan bukan makanan sehat, perokok/perokok pasif, dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement