DPR: Sel Terkecil Terorisme Harus Dilumpuhkan

Jumat , 26 May 2017, 09:05 WIB
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai sel-sel terkecil jaringan teroris harus segera dilumpuhkan. Dia menilai Polri dan Densus 88 anti-teror harus bekerja lebih keras untuk melumpuhkan sel-sel terkecil dari jaringan teroris yang ada di dalam negeri. Menurut dia sel-sel kecil jaringan teroris itu biasanya beranggotakan beberapa orang teroris.

"Serangan bom bunuh diri dengan target acak atau membabibuta seperti di terminal Kampung Melayu akan terus berulang jika sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri tidak dilumpuhkan," kata Bambang, Kamis (15/5).

Bambang menegaskam Komisi III DPR memberi apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Polri mengidentifikasi identitas orang yang diduga sebagai pelaku serangan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu. Namun menurut politikus Partai Golkar itu, pengungkapan identitas pelaku belum menyelesaikan persoalan utamanya, yaitu eksistensi sel-sel teroris di dalam negeri.

"Sel-sel teroris itu masih akan menebar ancaman, hanya menunggu waktu yang ideal bagi mereka melakukan serangan," katanya.

Dia menjelaskan, serangan bom bunuh diri di ruang publik seperti di Kampung Melayu dan Sarinah bisa berulang jika sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri tidak dilumpuhkan. Karena itu menurut dia, Komisi III DPR mendorong Polri dan Densus 88 anti-teror untuk bekerja lebih keras melumpuhkan sel-sel terkecil dari jaringan teroris di dalam negeri.

Bambang menegaskan, untuk meningkatkan efektivitas perburuan teroris itu, Komisi III DPR siap membahas peningkatan anggaran yang dibutuhkan Polri atau Densus 88 Anti-teror.

Sumber : Antara