Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Bea Cukai Dukung Kawasan Berikat Nusantara Demi Lancarkan Perdagangan

Rabu 17 May 2017 17:41 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Sosialisasi peran Bea Cukai dalam meningkatkan kelancaran perdagangan dan perekonomian kepada para investor dan perusahaan-perusahaan mitra kerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Rabu (10/5).

Sosialisasi peran Bea Cukai dalam meningkatkan kelancaran perdagangan dan perekonomian kepada para investor dan perusahaan-perusahaan mitra kerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Rabu (10/5).

Foto: bea cukai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor wilayah Bea Cukai Jakarta dan Kantor Bea Cukai Marunda menyosialisasikan peran Bea Cukai dalam meningkatkan kelancaran perdagangan dan perekonomian kepada para investor dan perusahaan-perusahaan mitra kerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Rabu (10/5). Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Oentarto Wibowo mengatakan dari segi penerimaan, setiap tahunnya Bea Cukai memberikan konstribusi 20-30 persen penerimaan negara dari bea masuk, cukai, dan perpajakan.

Oentarto mengatakan dengan adanya program kerja pemerintah yang mengedepankan pelayanan kepada stakeholder, Bea Cukai menjadi semakin mengutamakan perannya sebagai trade facilitator dan industrial assistance.

“Sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai berperan dalam mendorong perekonomian. Di antaranya adalah dengan pemberian fasilitas pembebasan dan/atau penangguhan bea masuk atas impor barang tertentu, yang diberikan di awal. Fasilitas ini sudah tentu diharapkan dapat memberikan efek positif dalam perkembangan perekonomian negara,” ujarnya.

Menurut Oentarto, adanya peningkatan pemasukan dari perpajakan sebagai dampak industri yang maju merupakan salah satu harapan dengan adanya pemberian fasilitas tesebut. Secara kalkulasi, diharapkan dampak positif dari penerimaan negara, lebih besar dari pada hak-hak negara yang sudah dilepas di awal melalui fasilitas pembebasan atau penangguhan.

“Dengan pemberian fasilitas pembebasan atau penangguhan tersebut diharapkan perusahaan lebih kompetitif, rantai logistik lebih singkat dan adanya efisiensi dan efektivitas industri dalam negeri. Akhirnya, untuk mencapai hasil maksimal diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak, dalam hal ini, PT KBN dan perusahaan sendiri,” kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler