Rabu 17 May 2017 16:12 WIB

UINSA Surabaya Luncurkan Laboratorium Zakat dan Wakaf

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan di Laboratorium ZISWAF.
Foto: Binti Sholikah
Kegiatan di Laboratorium ZISWAF.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, meluncurkan Laboratorium ZISWAF (Zakat, Infak, Shodaqoh, dan Wakaf) di kampus UINSA, Rabu (17/5). Laboratorium ini bakal dimanfaatkan para mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf.

Menurut Wakil Rektor I UINSA, Syamsul Huda, sarana Laboratorim ZISWAF Griya Derma tersebut menjadi laboratorium praktikum untuk Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf. Sekilas cara kerjanya mirip badan amil zakat.

"Tujuannya membentuk Laboratorium ZISWAF yang amanah, jujur, transparan, akuntabel, dan profesional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Syamsul, kepada wartawan seusai peluncuran Laboratorium ZISWAF.

Menurut dia, salah satu latar belakang pembentukan Laboratorium ZISWAF karena banyak mahasiswa UINSA yang meminta keringanan pembayaran uang kuliah. Selain itu, civitas akademika UINSA belum memiliki lembaga yang mengelola zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf secara resmi.

Padahal potensinya dinilai sangat besar. "Selama ini kami kalau memberikan tidak terorganisasi secara baik dan tidak bisa merencanakan dengan baik karena sifatnya hanya charity (amal)," jelas Syamsul.

Ia menilai, potensi zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf  perlu dikembangkan untuk meningkatkan kinerja civitas akademika UINSA. Nantinya, dana maupun barang yang terhimpun bakal disalurkan untuk internal dan eksternal.

Misalnya, keringanan uang kuliah bagi mahasiswa, beasiswa pendidikan, maupun pengembangan kompetensi mahasiswa. Selain itu untuk pengembangan kampus terutama sarana-sarana pendukung pembelajaran.

Di samping itu, dana dan barang yang terhimpun juga akan diinvestasikan secara produktif. "Kami nantinya tidak hanya menghimpun tapi juga melakukan riset bagaimana proses pengembangan zakat yang profesional dengan mengembangkan alat-alat seperti perbankan dan teknologi informasi yang diikuti masyarakat," katanya.

UINSA juga bakal melakukan pelatihan keterampilan dengan melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama.

Ketua Baznas Jatim Abd Salam Nawawi mengatakan, Baznas memberikan dukungan terkait legalitas ZISWAF Griya Derma. Sebab, ZISWAF tersebut menjadi unit pengumpul Baznas Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement