REPUBLIKA.CO.ID, LE MANS -- Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa bersaing ketat di MotoGP Le Mans akhir pekan ini. Marquez pernah memenangkan podium pertama di sirkuit ini di kelas Moto2 dan MotoGP, sementara rekan setimnya pernah merayakan empat kali kemenangan di trek Prancis.
"Le Mans jelas berbeda. Ini adalah sirkuit dengan trek sempit juga pendek, banyak perhentian di sudut. Le Mans juga kebalikan dari Sirkuit Barcelona," kata Marquez, dilansir dari Speedweek, Rabu (17/5).
Juara dunia lima kali itu berharap aspal baru di Le Mans semakin mendorong performa balapnya. Meski demikian, Marquez masih sulit memprediksi balapan akhir pekan ini.
"Kami hanya harus terus bekerja seolah ini adalah balapan terakhir sebab poin di klasemen sangat ketat," katanya.
Pedrosa pernah merayakan empat kemenangan di trek Prancis ini, yaitu di kelas 125cc (2003), 250cc (2005-2006), dan MotoGP (2013). Pemenang Jerez ini percaya diri akan kembali mengulang kisah sukses akhir pekan ini.
"Setelah akhir pekan yang kuat di Spanyol, suasana hati saya sangat baik di Le Mans. GP Prancis selalu menantang. Cuacanya banyak kejutan. Ini tentu sedikit banyaknya mempersulit pekerjaan kami," katanya.
Pembalap Spanyol ini sekarang menempati peringkat keempat di klasemen dengan 52 poin, berdekatan dengan Marquez yang mengumpulkan sementara 58 poin. Valentino Rossi masih memimpin puncak klasemen dengan 62 poin, selisih tipis dengan rekan satu timnya Maverick Vinales dengan 60 poin. Pedrosa menilai kesalahan kecil akhir pekan ini akan membuat perbedaan besar.
"Oleh sebabnya kami berupaya sebaik mungkin dengan aspal baru ini. Pembalap perlu mengakselerasi dan kuat pada pengereman. Meski demikian, faktor terpenting dari sebuah kesuksesan adalah sikap pantang menyerah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
