Jumat 28 Apr 2017 08:12 WIB

Peserta Pelatihan Keprotokolan Pramuka Dapat Materi Table Manner

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Hazliansyah
peserta pelatihan keprotokolan Kwarnas tampak antusias mendengarkan dan aktif melakukan praktik table manner,
Foto: Gerakan Pramuka
peserta pelatihan keprotokolan Kwarnas tampak antusias mendengarkan dan aktif melakukan praktik table manner,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika ada tamu maka hendaknya protokoler Gerakan Pramuka sudah tahu bagaimana table manner atau tata cara makan. Terlebih dalam melayani tamu di setiap kegiatan Gerakan Pramuka.

Hal Itu disampaikan Pimpinan Kampus Sangkuriang Maritim Hotel Institut, Theo George Gill, ketika menyampaikan materi “Etika Meja Makan, Among Tamu dan Pelayanan VIP” pada Pelatihan dan Rekrutmen Satuan Protokol Kwarnas Gerakan Pramuka. Kegiatan itu digelar pada 25-28 April 2017 di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.

“Pramuka diharapkan dapat memiliki standar pelayanan secara profesional dan etika formal pelayanan resmi,” ujar Theo George Gill, di Jakarta Timur, Rabu (26/4).

“Mereka bisa mengetahui tata caranya, baik itu dalam mengantarkan tamu dan bagaimana bersikap, terutama juga dalam kebersihan pribadi yang memang harus kita jaga. Karena harapannya setiap tamu, kita tentu layani dengan baik,” tambahnya dalam keterangan tertulis.

Ia contohkan, bagaimana seharusnya sikap, tutur kata, posisi duduk, dan lainnya ketika melayani tamu.

Para peserta pelatihan keprotokolan Kwarnas tampak antusias mendengarkan dan aktif melakukan praktik table manner, bahkan hal detail juga mereka tanyakan kepada narasumber.

Koordinator Pelatihan Keprotokolan Kwarnas Gerakan Pramuka, Mohammad Laiyin menegaskan bahwa wawasan tersebut sangat penting dimiliki oleh peserta. Tidak hanya table manner, mereka juga harus memahami bagaimana berkomunikasi kepada tamu.

“Dalam pelayanan kepada pimpinan, mereka juga harus paham. Tidak hanya table manner, juga ada bagaimana pelayanan terhadap tamu VIP, bagaimana berkomunikasi dan seterusnya,” ucap Mohammad Laiyin.

“Wawasan itu memang perlu mereka dapatkan. Karena terkait dengan kegiatan-kegiatan yang memang membutuhkan atau dikemas dengan pola jamuan-jamuan makan yang berstandar internasional,” tandasnya.

Perlu diketahui, yang mendaftar ikut Pelatihan Keprotokolan Kwarnas berjumlah 226 orang. Namun setelah diseleksi berdasarkan ketentuan yang disosialisasikan, dan dinyatakan kesediaanya maka diperoleh 49 orang peserta.

Sebanyak 49 orang itu akan dilakukan seleksi berdasarkan peringkat selama mengikuti kegiatan tersebut. Hasilnya, 20 orang terbaik akan dijadikan sebagai Tim Protokol Kwarnas Gerakan Pramuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement