Senin 17 Apr 2017 10:05 WIB

Konsumsi Alpukat Setiap Hari Cegah Sindrom Metabolik

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Alpukat, salah satu sumber lemak baik.
Foto: Pixabay
Alpukat, salah satu sumber lemak baik.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah tinjauan literasi ilmiah terbaru menunjukkan konsumsi alpukat setiap hari merupakan cara sederhana mencegah sindrom metabolik. Peneliti mengatakan alpukat paling memiliki efek baik pada tingkat kolesterol.

Dilansir Travel + Leisure, sindrom metabolik kerap dijuluki silent killer baru. Sindrom metabolik merupakan beberapa kondisi yang terjadi seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, kelebihan lemak dalam tubuh di sekitar pinggang, dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa, yang mana kondisi-kondisi tersebut terjadi bersamaan sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Penelitian dilakukan oleh para peneliti Iran menyimpulkan alpukat memiliki efek paling baik pada tingkat kolesterol. Konsumsi buah ini dapat mempengaruhi beberapa pengukuran berbeda kolesterol LDL, HDL, trigliserida, kolesterol total dan fosfolipid.

Para peneliti mengatakan penurunan lipid, anti-hipertensi, anti-diabetes, anti-trombotik, antiatherosclerotic dan efek kardioprotektif alpukat telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Kebanyakan dari penelitian merekomendasikan makan buah setiap hari, dengan kata lain dapat membantu melawan cukup banyak aspek dari sindrom metabolik.

Penulis nutrisi kesehatan Cynthia Sass, RD, MPH mengatakan meski tak terlibat dalam penelitian namun hal ini mengesankan baginya. Ini menunjukkan alpukat layak menyandang status sebagai superfood.

Sass menunjukkan alpukat dapat membantu mencegah lemak perut. Ini merupakan jenis paling berbahaya dari lemak. Meski alpukat tinggi lemak dibanding buah lain namun ini baik dan sangat mengenyangkan.

Penelitian juga menunjukkan orang yang makan lebih banyak alpukat cenderung tak mengalami kelebihan berat badan dan memiliki pinggang lebih kecil. Bahkan mereka cenderung lebih sedikit mengkonsumsi makanan berkalori.

"Ini adalah contoh lain bagaimana tak semua kalori diciptakan sama," kata Sass. Alpukat juga merupakan sumber anti-oksidan, serat, vitamin, dan mineral. Selain juga sebagai lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi kesehatan jantung.

Banyak cara mengkonsumsi alpukat. Mulai dari dipanggang bersama roti, dibuat smoothie, omelet, salad bahkan isi roti lapis. Alpukat bahkan dapat digunakan sebagai pengganti mentega dalam resep kue.  Sass mengatakan, alpukat menyatu dengan baik pada makanan gurih maupun manis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement